Siap Cabut Kebijakan Biden, Ini Prioritas Donald Trump di Hari Pertama Menjabat

Donald Trump berjanji akan membatalkan sejumlah kebijakan besar era Biden dalam hitungan jam setelah dirinya dilantik sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 20 Jan 2025, 16:10 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 16:10 WIB
Peralihan Kekuasaan, Donald Trump Temui Joe Biden di Gedung Putih
Tradisi kunjungan tersebut untuk mempertunjukkan pengalihan kekuasaan secara damai dalam demokrasi Amerika Serikat antara pemimpin yang berkuasa dan kepala eksekutif yang baru. (SAUL LOEB/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan gambaran tentang langkah-langkah besar yang akan diambilnya jika kembali ke Gedung Putih. Ia dijadwalkan dilantik menjadi presiden ke-47 AS pada Senin (20/1/2025) pukul 12.00 siang waktu setempat. 

Dalam pidatonya di acara kampanye kemenangan yang diadakan di Capital One Arena, Washington D.C, Minggu (19/1), Trump berjanji untuk menghapus setiap kebijakan yang disebutnya sebagai "eksekutif radikal dan ceroboh" dari pemerintahan Joe Biden dalam beberapa jam setelah dirinya dilantik.

"Semua perintah eksekutif radikal dan ceroboh dari pemerintahan Biden akan dicabut dalam hitungan jam setelah saya mengucapkan sumpah jabatan," ujar Trump, seperti dikutip dari BBC, Senin (20/1).

Ia menambahkan, "Besok, Anda akan sangat terhibur menonton televisi."

Trump memaparkan sejumlah tindakan yang akan ia lakukan melalui perintah eksekutif di hari pertamanya kembali menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.

Berikut adalah beberapa langkah utama yang ia rencanakan:

1. Meluncurkan Program Deportasi Terbesar dalam Sejarah Amerika

Trump berencana untuk meningkatkan penegakan imigrasi dengan mengusir imigran ilegal dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

2. Mengurangi Regulasi Lingkungan

Ia berkomitmen untuk memangkas aturan-aturan lingkungan yang dinilainya menghambat pertumbuhan ekonomi dan energi.

3. Meningkatkan Pengembangan Kecerdasan Buatan (AI)

Trump juga akan mendorong kemajuan teknologi AI untuk memperkuat posisi Amerika di bidang inovasi.

4. Membentuk Doge (Departemen Efisiensi Pemerintah)

Departemen ini akan difokuskan pada peningkatan efisiensi di seluruh badan pemerintah.

5. Membuka Rekaman Terkait Pembunuhan Presiden Sebelumnya

Ekspresi Donald Trump Jalani Sidang Dakwaan di Pengadilan Manhattan
Tuntutan pidana yang bersejarah ini adalah puncak dari penyelidikan atas skandal suap yang dilakukan Trump terhadap aktris porno Stormy Daniels untuk menutupi dugaan perselingkuhan mereka. (Timothy A. Clary/Pool Photo via AP)... Selengkapnya

Trump berjanji akan merilis semua catatan rahasia yang terkait dengan pembunuhan mantan Presiden John F. Kennedy, saudaranya Robert F. Kennedy, dan pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr., serta "topik-topik lain yang menjadi perhatian publik."

"Semuanya akan dirilis," katanya kepada para pendukungnya, seperti dikutip dari laman CNN. 

Meskipun presiden sebelumnya, termasuk Trump, telah berjanji untuk merilis catatan tersebut, CIA, Pentagon, dan Departemen Luar Negeri masih menyimpan dokumen yang tidak ingin mereka rilis. Pembenaran atas dokumen-dokumen tersebut yang tetap dirahasiakan sebagian besar berasal dari upaya untuk melindungi identitas sumber rahasia yang masih hidup, atau mungkin masih hidup.

Ketika Trump menjadi presiden, ia setuju pada saat itu untuk tidak merilis seluruh bagian catatan yang terkait dengan pembunuhan Kennedy atas permintaan badan keamanan nasional. Namun dalam kampanyenya kali ini, ia mengatakan akan merilis dokumen yang tersisa.

Putra Robert F. Kennedy, Robert F. Kennedy Jr., ditunjuk Trump untuk mengepalai Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.

6. Menginstruksikan Militer untuk Membangun Perisai Pertahanan Rudal Iron Dome"

Trump ingin menciptakan perisai pertahanan udara yang besar untuk melindungi Amerika dari ancaman rudal.

7. Menghapus Kebijakan Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI) di Militer

Langkah ini bertujuan untuk menghilangkan program-program yang ia anggap tidak relevan dengan fungsi utama militer.

Janji untuk California

Rata dengan Tanah, Lebih dari 12.000 Bangunan di Los Angeles Hancur Tak Bersisa
Lebih dari 12.000 bangunan telah hancur atau rusak, sementara lebih dari 35.000 hektar telah terbakar. (MARIO TAMA/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/Getty Images via AFP)... Selengkapnya

Lebih jauh, Trump mengumumkan rencana kunjungannya ke California pada Jumat mendatang untuk meninjau kerusakan akibat kebakaran hutan besar yang telah menewaskan setidaknya 27 orang.

Trump juga menegaskan komitmennya untuk membangun kembali Los Angeles sebagai persiapan menghadapi Olimpiade 2028.

"Bersama-sama, kita akan membangun kembali Los Angeles menjadi lebih baik, lebih indah dari sebelumnya. Kita memiliki para pembangun terbaik di dunia. Tidak ada yang lain yang tahu apa yang mereka lakukan," ujarnya.

Trump juga optimis bahwa Olimpiade di Los Angeles akan menjadi salah satu perayaan olahraga dan patriotisme terbesar dalam sejarah.

Dalam pidatonya, Trump mengkritik para pejabat Demokrat di California, termasuk Gubernur Gavin Newsom, namun menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang terkena dampak kebakaran.

"Kami berdoa untuk kalian semua. Kami mencintai kalian. Saya akan ke sana pada hari Jumat untuk melihat langsung dan membantu memulai pemulihan," katanya.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya