Liputan6.com, Jakarta - Di antara berbagai keajaiban alam semesta, kelahiran dan kematian bintang adalah salah satu proses paling dramatis dan penting. Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya dan panas yang berasal dari reaksi fusi nuklir di intinya. Namun, bintang tidak hidup selamanya.
Ketika bahan bakar nuklirnya habis, bintang akan mati. Proses kematian ini tergantung pada massa bintang tersebut.
Bintang dengan massa besar biasanya menghabiskan bahan bakarnya lebih cepat. Saat bahan bakar habis, bintang tersebut akan meledak dalam peristiwa yang disebut supernova.
Advertisement
Baca Juga
Supernova adalah ledakan dahsyat yang menyebarkan sisa-sisa bintang ke angkasa. Sisa inti bintang yang runtuh setelah ledakan ini dapat membentuk bintang neutron atau, jika massanya sangat besar, berubah menjadi lubang hitam. Lubang hitam memiliki gaya gravitasi yang luar biasa kuat hingga dapat menarik cahaya.
Salah satu bintang yang diprediksi akan meledak sebagai supernova di masa depan adalah Antares. Bintang ini berada di Rasi Scorpio dan dikenal sebagai "hati kalajengking."
Antares adalah bintang super raksasa merah yang mendominasi rasi bintang Scorpius. Dengan cahaya kemerahan yang khas, Antares adalah bintang paling terang ke-16 di langit malam.
Dikutip dari aman Space pada Selasa (28/01/2025), nama "Antares" berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti "saingan Mars," karena warna merah terang bintang ini sering disangka sebagai planet Mars oleh para pengamat langit. Antares adalah salah satu bintang terbesar yang pernah diketahui manusia.
Jika ditempatkan di pusat Tata Surya kita, Antares akan meluas hingga melampaui orbit Mars dan hampir mencapai Jupiter. Radiusnya sekitar 700 kali lebih besar dari Matahari.
Meskipun ukurannya sangat besar, suhu permukaan Antares relatif rendah, yaitu sekitar 3.500 Kelvin. Sebagai perbandingan, suhu permukaan Matahari adalah sekitar 5.778 Kelvin. Antares berada pada jarak sekitar 550 tahun cahaya dari Bumi.
Artinya, cahaya yang kita lihat dari bintang ini telah menempuh perjalanan selama 550 tahun sebelum mencapai mata kita. Antares saat ini berada di tahap akhir kehidupannya sebagai bintang super raksasa merah.
Â
Bakal Meledak
Dalam beberapa juta tahun ke depan, Antares diperkirakan akan meledak sebagai supernova. Peristiwa ini akan menjadi salah satu fenomena kosmik paling spektakuler. Antares bukanlah bintang tunggal.
Ia memiliki pasangan bernama Antares B, sebuah bintang biru keputihan yang jauh lebih kecil namun jauh lebih panas dibandingkan Antares A. Antares B sulit diamati karena cahaya terang dari Antares A yang mendominasi pandangan.
Pasangan bintang ini menjadi bagian penting dari Rasi Scorpio, yang memiliki makna mendalam dalam mitologi. Dalam mitologi Yunani, Rasi Scorpio dikaitkan dengan kisah Orion.
Diceritakan bahwa kalajengking dikirim oleh dewi Artemis untuk membunuh Orion karena kesombongannya. Antares, yang terletak di "jantung" Scorpio, dianggap melambangkan kekuatan dan vitalitas kalajengking dalam cerita tersebut.
Selain mitologi, Antares juga memiliki peran penting dalam sejarah navigasi. Pelaut kuno menggunakan bintang ini sebagai panduan saat berlayar di malam hari. Letaknya yang mudah dikenali dan cahayanya yang terang menjadikannya salah satu bintang andalan dalam menjelajahi lautan luas.
(Tifani)
Advertisement