Liputan6.com, Jakarta - Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA berhasil mendapatkan gambar paling detail dari galaksi Andromeda. Gambar galaksi tetangga Bima Sakti ini membuka wawasan baru mengenai sejarah evolusinya dan perbedaannya dengan galaksi kita.
Penelitian dengan pemotretan ini berlangsung selama lebih satu dekade. Penelitian ini telah menghasilkan panorama lengkap Andromeda.
Gambar menakjubkan ini memberikan gambaran baru tentang usia, struktur, dan komposisi bintangnya. Melansir laman SciTechDaily pada Jumat (31/01/2025), Hubble telah menyelesaikan survei terperinci tentang Andromeda.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Data ini mengungkap perbedaan kunci antara evolusi galaksi ini dan Bima Sakti. Temuan ini dipresentasikan oleh astronom dari University of Washington pada 16 Januari 2025 dalam sebuah pertemuan di Maryland yang diselenggarakan oleh American Astronomical Society.
Penelitian ini juga dipublikasikan di The Astrophysical Journal pada hari yang sama. Hubble mampu mendeteksi lebih dari 200 juta bintang di Andromeda, namun hanya bintang yang lebih terang dari matahari.
Total populasi bintang di Andromeda diperkirakan mencapai satu triliun, dengan banyak bintang bermassa kecil yang berada di luar jangkauan sensitivitas Hubble. Misi ini adalah tugas besar bagi Hubble karena ukurannya jauh lebih besar dibandingkan galaksi yang biasa diamati Hubble, yang umumnya berjarak miliaran tahun cahaya.
Untuk mendapatkan foto panorama ini diperlukan lebih dari 1.000 orbit Hubble selama lebih dari satu dekade. Proyek ini dimulai melalui program Panchromatic Hubble Andromeda Treasury yang memotret bagian utara Andromeda dalam panjang gelombang ultraviolet, tampak, dan inframerah-dekat.
Kemudian, program Panchromatic Hubble Andromeda Southern Treasury menambahkan gambar dari sekitar 100 juta bintang di bagian selatan galaksi. Hasil akhirnya adalah citra gabungan yang mencakup seluruh cakram Andromeda, yang terlihat hampir dari samping dengan kemiringan 77 derajat dari perspektif bumi.
Untuk membuat mosaik ini, diperlukan sekitar 600 bidang pandang terpisah dengan resolusi hingga 2,5 miliar piksel. Perbedaan antara bagian utara dan selatan Andromeda terlihat jelas dalam gambar baru ini.
Hasil penelitian ini memberikan informasi tentang usia bintang, kandungan elemen berat, dan massa bintang di Andromeda. Dengan data ini, para astronom dapat membedakan berbagai skenario merger yang mungkin telah terjadi dalam sejarah Andromeda.
Sejarah Evolusi Berbeda
Meskipun Bima Sakti dan Andromeda terbentuk pada waktu yang sama miliaran tahun lalu. Bukti pengamatan menunjukkan bahwa keduanya memiliki sejarah evolusi yang sangat berbeda.
Andromeda memiliki lebih banyak populasi bintang muda serta fitur yang tidak biasa seperti aliran bintang yang konsisten. Hal ini menunjukkan sejarah pembentukan bintang dan interaksi yang lebih aktif dibandingkan Bima Sakti.
Melansir laman NASA pada Jumat (31/01/2025), Andromeda juga dikenal dengan nama M31 atau Messier 31. Andromeda dikelilingi 14 galaksi kerdil, diantaranya adalah M3, M110, dan M33 (Galaksi Triangulum).
Galaksi Andromeda memiliki bentuk seperti spiral. Diameter galaksi ini adalah 220.000 tahun cahaya. Galaksi Andromeda berjarak 2,54 juta tahun cahaya dari Bumi.
Galaksi Andromeda memiliki banyak sekali nukleus ganda. Selain itu, galaksi ini memiliki lubang hitam supermasif yang tersembunyi di tengahnya.
Saat ini, Andromeda bergerak mendekati Galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 100 hingga 140 kilometer per detik. Diperkirakan, Galaksi Andromeda akan menabrak Galaksi Bima Sakti sekitar 4,5 milyar tahun lagi.
(Tifani)
Advertisement