Paus Fransiskus: Kekuatan Militer Hanya untuk Pertahanan yang Sah

Paus Fransiskus mengirimkan pesan tersebut dalam Misa Yubileum bagi aparat keamanan dunia, di tengah kesehatannya yang masih terganggu akibat bronkitis.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 10 Feb 2025, 18:35 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2025, 18:35 WIB
Buka Pintu Suci Basilika Santo Petrus, Paus Fransiskus Mulai Yubileum 2025
Paus Fransiskus juga mengumumkan tema yubileum 2025, yakni ”Peziarah Harapan”. (Alberto PIZZOLI/POOL/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Vatican City - Paus Fransiskus pada Minggu (9/2/2025) menegaskan bahwa penggunaan kekuatan bersenjata hanya dapat dilakukan untuk pertahanan yang sah dan harus selalu mematuhi hukum internasional. Pernyataan ini ia sampaikan dalam Misa Tahun Yubileum bagi anggota militer, kepolisian, dan aparat keamanan dari berbagai negara.

Misa yang digelar di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, menjadi penampilan publik pertama Paus Fransiskus sejak didiagnosis bronkitis pada Kamis lalu. Namun, setelah beberapa kata, ia menyerahkan pembacaan homili kepada asistennya, mengakui bahwa ia mengalami kesulitan bernapas.

Mengutip laman Independent, Senin (10/2), dalam doa terakhirnya, Paus Fransiskus mengutip ajaran Konsili Vatikan II, yang menyatakan bahwa anggota militer harus melihat diri mereka sebagai pelayan keamanan dan kebebasan rakyat.

"Pelayanan bersenjata ini hanya boleh digunakan untuk pertahanan yang sah, bukan untuk menaklukkan negara lain, dan harus selalu mematuhi konvensi internasional terkait konflik," ujar Paus.

Ia juga kembali menyerukan seruan perdamaian, mengutip berbagai konflik yang masih berlangsung di dunia, termasuk Ukraina, Timur Tengah, Myanmar, dan Sudan.

"Biarlah senjata-senjata dibungkam di mana pun, dan dengarkanlah jeritan rakyat yang meminta perdamaian," tambahnya.

 

Masalah Kesehatan Serius Paus Fransiskus

Paus Fransiskus Di Istiqlal
Kunjungannya ke Masjid Istiqlal adalah untuk bertemu dengan sejumlah tokoh lintas agama dan berkunjung ke Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Sejak didiagnosis bronkitis, Paus Fransiskus tetap menjalankan aktivitasnya secara terbatas di Casa Santa Marta, kediaman pribadinya di Vatikan. Ia diketahui telah lama berjuang melawan berbagai masalah kesehatan, termasuk bronkitis yang sering kambuh.

Saat ini, ia menggunakan tongkat atau alat bantu jalan, dan baru-baru ini dilaporkan dua kali terjatuh, menyebabkan cedera pada lengan dan dagunya.

Spekulasi mengenai kesehatannya pun terus beredar, terutama sejak Paus Benediktus XVI mengundurkan diri pada 2013, mengakhiri tradisi kepausan selama 600 tahun.

Namun, dalam otobiografinya yang berjudul "Hope", Paus Fransiskus menegaskan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk mengundurkan diri dalam waktu dekat, meskipun Benediktus telah membuka peluang tersebut. Bahkan, saat menjalani operasi besar usus beberapa waktu lalu, ia mengaku tidak pernah mempertimbangkan untuk mundur.

Infografis Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya