Para Pemimpin Negara Eropa Satu Suara Dukung Ukraina Usai Trump dan Zelenskyy Terlibat Adu Mulut

Para pemimpin Jerman, Prancis, Spanyol, Polandia, dan Belanda termasuk di antara mereka yang mengunggah pesan media sosial yang mendukung Ukraina.

oleh Teddy Tri Setio Berty Diperbarui 02 Mar 2025, 10:10 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2025, 10:05 WIB
Volodymyr Zelenskyy Temui Joe Biden di Gedung Putih
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara dalam konferensi pers dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Ruang Timur Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 21 Desember 2022. Gedung Putih berkonsultasi dengan Zelenskyy tentang keamanan, termasuk risiko tindakan Rusia saat dia berada sebentar di luar negeri. (AP Photo/Andrew Harnik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Washington D.C - Para pemimpin Eropa mendukung Volodymyr Zelenskyy setelah Donald Trump beradu argumen dengan presiden Ukraina tersebut di Gedung Putih.

Para pemimpin Jerman, Prancis, Spanyol, Polandia, dan Belanda termasuk di antara mereka yang mengunggah pesan media sosial yang mendukung Ukraina.

Zelenskyy bahkan menanggapi langsung setiap pesan untuk berterima kasih atas dukungan mereka, dikutip dari laman BBC, Minggu (2/3/2025).

Presiden Ukraina itu tiba di London untuk menghadiri pertemuan puncak yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer.

Pada satu titik, Trump mengatakan kepada Zelenskyy bahwa dia tidak cukup berterima kasih atas dukungan militer dan politik AS selama perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia, dan bahwa dia "mempertaruhkan terjadinya Perang Dunia Ketiga".

Saat serangkaian pesan dukungan untuk Ukraina diunggah oleh para pemimpin Eropa menyusul pertikaian tersebut -- bersama dengan unggahan dari perdana menteri Kanada, Australia, dan Selandia Baru -- Zelenskyy membalas setiap unggahan: "Terima kasih atas dukungan Anda."

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunggah: "Ada agresor: Rusia. Ada korban: Ukraina. Kami benar membantu Ukraina dan memberi sanksi kepada Rusia tiga tahun lalu, dan akan terus melakukannya."

Perdana Menteri Belanda Dick Schoof mengatakan, Belanda mendukung Ukraina bahkan sekarang lebih dari sebelumnya",

Ia juga menambahkan: "Kami menginginkan perdamaian abadi dan mengakhiri perang agresi yang dimulai oleh Rusia. Untuk Ukraina dan rakyatnya, dan untuk Eropa."

Kanselir Jerman yang akan lengser Olaf Scholz menulis bahwa "tidak ada yang lebih menginginkan perdamaian daripada warga Ukraina."

Sementara penggantinya Friedrich Merz menambahkan bahwa "Kami mendukung Ukraina dan kami tidak boleh mencampuradukkan agresor dan korban dalam perang yang mengerikan ini".

Menteri luar negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan pertikaian yang "tak terlukiskan" itu adalah "mimpi buruk" dan "menekankan bahwa era baru keburukan telah dimulai".

Ia mengatakan akan dengan sepenuh hati mendorong langkah-langkah yang dapat membantu Ukraina menahan agresi Rusia bahkan jika AS menarik dukungan, sehingga dapat mencapai perdamaian yang adil dan bukan kapitulasi.

 

Dukungan Selanjutnya untuk Zelenskyy

Presiden Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy adu mulut di Ruang Oval, Gedung Putih pada Jumat (28/2/2025), saat membahas perang Ukraina-Rusia. (AP)
Presiden Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy adu mulut di Ruang Oval, Gedung Putih pada Jumat (28/2/2025), saat membahas perang Ukraina-Rusia. (AP)... Selengkapnya

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan: "Ukraina, Spanyol mendukung Anda," sementara mitranya dari Polandia Donald Tusk menulis: "Yang terhormat Zelenskyy, teman-teman Ukraina yang terhormat, Anda tidak sendirian."

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, Kanada "akan terus mendukung Ukraina dan rakyat Ukraina dalam mencapai perdamaian yang adil dan abadi".

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memposting bahwa negaranya dengan bangga mendukung rakyat Ukraina yang pemberani dalam perjuangan mereka untuk mempertahankan kedaulatan mereka terhadap kebrutalan agresi Rusia dan dalam mendukung hukum internasional.

Kepala Uni Eropa Antonio Costa dan Ursula von der Leyen meyakinkan Zelenskyy dalam pernyataan bersama bahwa ia "tidak pernah sendirian".

"Kami akan terus bekerja sama dengan Anda untuk perdamaian yang adil dan abadi," kata mereka.

Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya