`Ayah Ingin Edward Snowden Pulang, Tapi Khawatir AS Tak Adil`

Pembeberan yang dilakukan Edward Snowden soal penyadapan yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat terhadap warganya berujung panjang.

oleh Riz diperbarui 12 Agu 2013, 19:25 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2013, 19:25 WIB
snowden-130726c.jpg

Pembeberan yang dilakukan Edward Snowden soal penyadapan yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat terhadap warganya berujung panjang. Kini Snowden mendekam di Rusia demi melindungi diri. Sementara AS menanti kepulangannya untuk diadili.

Ayah Snowden, Lon Snowden, bakal mengunjungi anaknya di Rusia. Ia telah mendapat visa dan membuat janji untuk menyambangi Snowden.

"Kami sudah pegang visa untuk ke Rusia. Kami sudah tentukan tanggalnya. Tapi tidak bisa dibeberkan," kata pengacara Lon, Bruce Fein dalam tayangan ABC, yang dimuat BBC, Senin (12/8/2013).

Menurut Fein, Lon yakin anaknya, Snowden telah mengungkapkan kebenaran. Ia telah mengambil risiko besar dan berkorban banyak atas keputusannya membocorkan rahasia AS.

"Lon juga berharap Snowden pulang ke AS. Tapi khawatir anaknya akan diadili AS secara tak adil."

Fein juga bilang, dirinya telah berbicara dengan pengacara Snowden, Anatoly Kucherena, atas rencana kedatangan sang ayah. Kata Fein, Anatoly mengungkap, Snowden dalam keadaan baik-baik saja di Rusia.

Edward Snowden tiba di Moskow pada 23 Juni lalu dari Hong Kong, setelah membongkar program pengumpulan data rahasia oleh pemerintah AS. Ia kemudian menghabiskan waktu 5 minggu di area transit Bandara Sheremetyevo di Moskow.

Ia kemudian meninggalkan bandara pekan lalu setelah mendapat suaka, dokumen resmi yang menjamin perlindungan pemerintah Rusia atas dirinya.

Padahal sebelumnya AS sudah meminta Rusia agar Snowden diekstradisi untuk kemudian diproses secara hukum karena telah membocorkan rahasia negara. Namun Rusia malah memberikan Snowden suaka. Alhasil, AS marah besar ke Rusia.

"Padahal sikap kami jelas dan mengajukan permintaan hukum yang disampaikan secara umum maupun tertutup, untuk mendepak Sbowden agar dia kembali ke AS guna menghadapi tuntutan hukum yang dikenakan padanya," jelas juru bicara Gedung Putih Jay Carney.

Snowden Ditawari Kerja di Rusia

Pendiri jejaring sosial terpopuler di Rusia, VKontakte, menawarkan pekerjaan kepada Edward Snowden, setelah pembocor rahasia intelijen AS itu meninggalkan bandar udara di Moskow karena sudah mendapatkan suaka di Rusia.

"Hari ini Edward Snowden, sosok yang telah membuka kejahatan badan keamanan Amerika terhadap warga dunia, menerima suaka sementara di Rusia," kata Pavel Durov, salah satu pendiri jaringan itu pada tahun 2006, melalui tulisannya di halaman VKontakte miliknya.

"Kami mengundang Edward ke Petersburg dan kami akan sangat senang jika ia memutuskan untuk bergabung dengan tim impian para pembuat program VKontakte," tulis Durov yang berumur 28 tahun itu.

Snowden saat ini sudah mencatatkan namanya di Kantor Pelayanan Migrasi Federal di Moskwa. Ini untuk memenuhi peraturan di Rusia yang mewajibkan semua warga negara asing mendaftarkan diri di lembaga itu.

Selain bos 'Facebook' Rusia, seorang anggota majelis rendah Rusia juga memberikan peluang bagi Snowden. Sosok yang tak disebutkan namanya itu menawarkan pekerjaan sebagai konsultan di majelis rendah, kemarin. Namun, belum ada informasi detail apakah Snowden menerima atau menolak tawaran itu. (Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya