Pria Baik Hati Itu Pelaku Penembakan di Mal New Jersey

Richard Shoop dikenal sebagai sosok pemuda baik, yang bahkan ​​tidak akan tega menyakiti seekor lalat. Bagaimana bisa memilik senjata?

oleh Tan diperbarui 06 Nov 2013, 09:58 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2013, 09:58 WIB
penembak-mall-nj-131106a.jpg
Kerabat dan teman-teman dari seorang pemuda tampan yang melepaskan tembakan di mal terbesar New Jersey tak menyangka, jika Richard Shoop yang melakukannya. Mereka benar-benar tak menduga pemuda baik hati itu tega menjebak dan membuat ketakutan para pembeli serta pengunjung Westfield Garden State Plaza Mal selama berjam-jam, sebelum akhirnya bunuh diri.

Seperti dilansir dari Chron.com yang dimuat Liputan6.com, Rabu (16/11/2013), orang-orang yang mengenal Richard tak habis pikir, ternyata para pengunjung mal berjuang hidup di dalam pusat perbelanjaan itu untuk menghindari pemuda yang dikenal menyenangkan dan sangat disukai.

Penyidik ​​tidak percaya pria 20 tahun bersenjata yang diidentifikasi bernama Richard Shoop itu tak bermaksud menembak siapa pun, ketika ia mulai menembaki langit-langit dan di tempat lain di Garden State Plaza di Paramus, sekitar 15 km sebelah barat laut dari New York City. Insiden penembakan itu terjadi sesaat sebelum mal tutup pada Senin 5 November malam. "Kami berpikir jika ia sengaja masuk (ke mal) dengan maksud tidak akan keluar hidup-hidup," kata Jaksa Bergen County, John Molinelli.

Berita bunuh diri Richard juga sangat disesalkan oleh para kerabat dan rekan-rekannya. Menurut penuturan seorang wanita yang megaku telah mengenal sejak kecil, beberapa minggu lalu Richard sempat curhat tentang pekerjaan baru yang menurutnya lebih baik.

"Dia mengatakan kepadaku bahwa dia akan mendapatkan pekerjaan baru di stasiun TV kota ini. Dan akan mendapatkan uang yang lebih banyak. Kenapa dia melakukan ini? Ini tidak masuk akal," kata wanita bernama Madison Barbarini.

"Richard bahkan ​​tidak akan tega menyakiti seekor lalat pun," sambung Madison. Kakak Richard, Kevin Shoop juga menyatakan hal serupa. Kevin mengatakan, saudaranya adalah orang baik yang disukai oleh teman-teman dan keluarga, terutama di lokasi kediaman di Teaneck, New Jersey.

Dod Geges, pemilik usaha parkir di Teaneck tempat Richard bekerja selama beberapa tahun mengatakan karyawannya itu tak terlihat menunjukkan kecenderungan bisa melakukan kekerasan. Bahkan Richard terlihat selalu sedih ketika ia mendengar tentang penembakan di TV.

Richard ternyata meninggalkan catatan ambigu kepada keluarganya yang menimbulkan kekhawatiran. Jaksa Molinelli menyebutnya catatan terkait aksi bunuh diri Richard.

"Dia mengatakan sebuah akhir akan datang. Itu bisa saja penjara. Itu bisa saja apa yang dia lakukan Senin malam (penembakan). Ini memberi alasan keluarganya untuk bekerja sama dengan kami," ungkap Molinelli.

Sementara Gubernur Chris Christie menyebut, penembakan itu sebuah peringatan bagi anggota parlemen untuk fokus pada masalah kesehatan mental, sebagai bagian dari upaya yang komprehensif untuk mengurangi kekerasan dalam penggunaan senjata.

"Jelas bahwa pemuda itu pergi ke sana untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Kita mungkin tidak begitu beruntung lain kali," ucap Chris. "Kita perlu mengetahui akar penyebab apa yang mendorong seorang pemuda seperti itu, menuju ke Garden State Plaza dalam kondisi seperti itu."  (Tnt/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya