Bak Romeo Juliet, Wanita Arab Saudi Kabur Susul Kekasih di Yaman

Cinta butuh pengorbanan. Hal itu yang mungkin dipegang teguh oleh seorang wanita di Arab Saudi, Huda an-Niran.

oleh Riz diperbarui 25 Nov 2013, 10:24 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2013, 10:24 WIB
romeo-131125b.jpg

Cinta butuh pengorbanan. Hal itu yang mungkin dipegang teguh oleh seorang wanita di Arab Saudi, Huda an-Niran (22). Perempuan itu nekat kabur dari rumah demi menyusul kekasihnya, Arafat Muhammad Tahar (25) yang tinggal di Yaman--suatu langkah yang dinilai tabu di Arab Saudi dan Yaman.

Kisah cinta Huda dan Arafat mirip kisah Romeo and Juliet, sebuah novel karya sastrawan terkenal dunia, William Shakespeare. Berbagai rintangan menerpa Huda. Selain tak direstui keluarga yang mau menjodohkannya, Huda terjerat hukum di Yaman.

Huda mesti duduk di kursi pesakitan Pengadilan Yaman lantaran dinilai telah memasuki negara itu secara ilegal. Meski dijerat hukum, cinta Huda tidak sirna untuk Romeonya, Arafat.

Dalam persidangan di pengadilan ibukota Sanaa, Minggu 24 November 2013 waktu setempat, Huda memohon kepada hakim, agar diberikan suaka untuk tinggal di Yaman. Ia berharap bisa menikah dan membangun bahtera rumah tangga di negeri kekasihnya itu.

Namun hakim belum memutuskan nasib apa yang baka diterima Huda lantaran kisruh yang terjadi di luar persidangan. Ratusan demonstran berteriak menuntut agar Huda dibebaskan dari jerat hukum.

Atas permintaan pengacara, Abdul Rageeb Al Qadhi, hakim baru memutuskan nasib Huda pada Selasa 26 November 2013 besok. "Selama di perbatasan negara, Huda tak berbuat kejahatan sama sekali," bela Abdul untuk Huda.

Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) bersedia memberikan suaka kepada Huda atas dasar kemanusiaan dan menghindari risiko kekerasan terhadap perempuan Arab Saudi itu.

"Wanita itu (Huda) terancam menjadi korban penyiksaan dari suatu sekte agama yang menentang langkahnya," kata pejabat UNHCR yang tak disebutkan namanya, seperti dimuat Gulf News, Senin (25/11/2013).

Pejabat itu menegaskan, setelah mendapat suaka secara resmi, maka tidak ada yang bisa mendeportasi Huda. Dan wanita itu bisa tinggal di Yaman bersama Arafat. (Riz/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya