Kabar kemunculan kembali Lyubov Orlova bikin merinding. Kapal yang dibuat di Yugoslavia pada 1976 itu sudah lama hilang. Dan kini, ia tak lagi dalam kendali manusia, melainkan penuh dengan ratusan bahkan ribuan tikus sarat penyakit yang tak punya sumber makanan apapun -- kecuali saling memangsa satu sama lain. Para tikus kanibal.
Informasi terakhir kapal yang menyandang nama artis cantik Rusia itu bikin Inggris ketar-ketir. Para penjaga pantai khawatir, 'kapal hantu' berusia 40 tahun itu terdorong angin kencang melintasi Atlantik Utara. Lyubov Orlova mungkin sedang menuju pantai Britania Raya.
Berdasarkan data sinyal yang didapat, yang belum dikonfirmasi dengan citra satelit, kapal era Uni Soviet itu bisa saja menepi pantai barat Iralandia, Skotlandia, atau di ujung selatan Inggris.
"Kapal itu terombang-ambing di lautan di sekitar sana (Inggris). Ada banyak tikus di dalamnya, yang saling memangsa satu sama lain,"Â kata penyelidik asal Belgia, Pim de Rhoodes, seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail, 23 Januari 2014.
MV Lyubov Orlova, kapal seberat 4.250 ton yang dirancang untuk mengangkut 110 penumpang disita di Newfoundland pada tahun 2010, setelah ditinggalkan oleh krunya gara-gara sengketa utang antara pemilik dan pihak penyewa.
Dua tahun kemudian, pada Januari 2013, ia ditarik menuju Republik Dominika. Untuk dijadikan besi tua. Namun di tengah perjalanan menuju Karibia, di lautan ganas, kabel penariknya putus. Kru kapal penarik tak bisa berbuat apapun, kecuali merelakannya di tengah samudera.
Tak ada kru juga sistem GPS, Lyubov Orlova diperkirakan hancur atau karam. Meski demikian para pemburu harta -- yang mengincar besi tuanya yang seharga 600 ribu poundsterling -- tak percaya MV Lyubov Orlova telah tenggelam.
Pada, pada Bulan Februari, ia ditemukan oleh kapal pemasok industri migas, Atlantik Hawk -- yang berhasil memasang kabel penyeret ke lambungnya. Namun, pihak Kadana memerintahkan Atlantik Hawk melepaskannya. Alasannya, Lyubov Orlova berada di perairan internasional dan tidak lagi di bawah yurisdiksi Kanada.
Beberapa bulan kemudian, Lyubov Orlova tak terlacak. Hingga keberadaannya diketahui lembaga pemetaan Departemen Pertahanan Amerika Serikat, US National Geospatial-Intelligence Agency, berada dalam jarak 2.400 km sebelah barat perairan Irlandia.
Menanggapi pergerakan Lyubov Orlova yang mendekati wilayahnya, penjaga pantai Irlandia Chris Reynolds mengatakan, "Kita harus tetap waspada."
Mengandung Racun
Keberadaan Lyubov Orlova dan pergerakannya menjadi perhatian banyak pihak, termasuk media internasional.
Misteri seputar kapal tua itu bahkan melahirkan sebuah situs, "Where is Lyubov Orlova?"-- yang didedikasikan untuk mencari keberadaannya.
Soal misteri, hantu, apapun, itu soal lain. Ada yang lebih serius soal kapal itu. Jika MV Lyubov Orlova ternyata rusak di suatu tempat, efeknya bisa bahaya. Cairan beracun bisa-bisa bocor ke dalam air. Demikian menurut organisasi lingkungan Prancis, Robin du Bois.
"Dalam kasus tabrakan, tenggelam, atau kecelakaan apapun, Lyubov Orlova segera akan melepas bahan bakar dan cairan beracun lainnya: asbes, merkuri dan limbah mengambang yang tak bisa terurai lainnya," kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan yang Liputan6.com kutip dari situs sains LiveScience. (Ein/Mut)
Baca juga:
Tahukah Anda? Kapal Induk Pertama AS Tenggelam di Laut Indonesia
Ciuman si Cantik Ini yang Bikin Kapal Costa Concordia Karam?
`Horor` Tenggelamnya Kapal Titanic Dibangkitkan Lagi di China
Informasi terakhir kapal yang menyandang nama artis cantik Rusia itu bikin Inggris ketar-ketir. Para penjaga pantai khawatir, 'kapal hantu' berusia 40 tahun itu terdorong angin kencang melintasi Atlantik Utara. Lyubov Orlova mungkin sedang menuju pantai Britania Raya.
Berdasarkan data sinyal yang didapat, yang belum dikonfirmasi dengan citra satelit, kapal era Uni Soviet itu bisa saja menepi pantai barat Iralandia, Skotlandia, atau di ujung selatan Inggris.
"Kapal itu terombang-ambing di lautan di sekitar sana (Inggris). Ada banyak tikus di dalamnya, yang saling memangsa satu sama lain,"Â kata penyelidik asal Belgia, Pim de Rhoodes, seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail, 23 Januari 2014.
MV Lyubov Orlova, kapal seberat 4.250 ton yang dirancang untuk mengangkut 110 penumpang disita di Newfoundland pada tahun 2010, setelah ditinggalkan oleh krunya gara-gara sengketa utang antara pemilik dan pihak penyewa.
Dua tahun kemudian, pada Januari 2013, ia ditarik menuju Republik Dominika. Untuk dijadikan besi tua. Namun di tengah perjalanan menuju Karibia, di lautan ganas, kabel penariknya putus. Kru kapal penarik tak bisa berbuat apapun, kecuali merelakannya di tengah samudera.
Tak ada kru juga sistem GPS, Lyubov Orlova diperkirakan hancur atau karam. Meski demikian para pemburu harta -- yang mengincar besi tuanya yang seharga 600 ribu poundsterling -- tak percaya MV Lyubov Orlova telah tenggelam.
Pada, pada Bulan Februari, ia ditemukan oleh kapal pemasok industri migas, Atlantik Hawk -- yang berhasil memasang kabel penyeret ke lambungnya. Namun, pihak Kadana memerintahkan Atlantik Hawk melepaskannya. Alasannya, Lyubov Orlova berada di perairan internasional dan tidak lagi di bawah yurisdiksi Kanada.
Beberapa bulan kemudian, Lyubov Orlova tak terlacak. Hingga keberadaannya diketahui lembaga pemetaan Departemen Pertahanan Amerika Serikat, US National Geospatial-Intelligence Agency, berada dalam jarak 2.400 km sebelah barat perairan Irlandia.
Menanggapi pergerakan Lyubov Orlova yang mendekati wilayahnya, penjaga pantai Irlandia Chris Reynolds mengatakan, "Kita harus tetap waspada."
Mengandung Racun
Keberadaan Lyubov Orlova dan pergerakannya menjadi perhatian banyak pihak, termasuk media internasional.
Misteri seputar kapal tua itu bahkan melahirkan sebuah situs, "Where is Lyubov Orlova?"-- yang didedikasikan untuk mencari keberadaannya.
Soal misteri, hantu, apapun, itu soal lain. Ada yang lebih serius soal kapal itu. Jika MV Lyubov Orlova ternyata rusak di suatu tempat, efeknya bisa bahaya. Cairan beracun bisa-bisa bocor ke dalam air. Demikian menurut organisasi lingkungan Prancis, Robin du Bois.
"Dalam kasus tabrakan, tenggelam, atau kecelakaan apapun, Lyubov Orlova segera akan melepas bahan bakar dan cairan beracun lainnya: asbes, merkuri dan limbah mengambang yang tak bisa terurai lainnya," kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan yang Liputan6.com kutip dari situs sains LiveScience. (Ein/Mut)
Baca juga:
Tahukah Anda? Kapal Induk Pertama AS Tenggelam di Laut Indonesia
Ciuman si Cantik Ini yang Bikin Kapal Costa Concordia Karam?
`Horor` Tenggelamnya Kapal Titanic Dibangkitkan Lagi di China