Presiden Mesir terguling Mohamed Morsi kembali diadili hari ini, atas kasus kematian ratusan demonstran di depan Istana Presiden pada 2012. Ia yang dituduh sebagai biang keladi kerusuhan maut, diterbangkan dengan helikopter pada hari Sabtu pagi dari penjara di Alexandria.
Seperti dilansir dari CNN dan dimuat Liputan6.com, Sabtu (1/2/2014), pasukan keamanan pun telah dikerahkan untuk berjaga di luar kompleks Akademi Kepolisian Nasional di mana persidangan berlangsung.
Pada persidangan kali ini, Morsi tak diadili sendiri. Melainkan bersama 14 anggota Ikhwanul Muslimin. Jika terbukti bersalah, mereka bisa menghadapi hukuman mati.
Morsi memang menghadapi beberapa tuduhan. Ia juga sudah berkali-kali disidang, namun belum ada keputusan juga dari pengadilan.
Sabtu ini adalah sidang ketiga terkait kasus kematian ratusan demonstran di depan Istana Presiden. Awalnya sidang ini akan digelar pada Januari, tapi kondisi cuaca buruk membuat helikopter yang menerbangkannya sulit digunakan.
Pekan lalu, Morsi telah diadili. Namun terkait kasus berbeda yakni sehubungan dengan dugaan kabur dari penjara pada 2011.
Dalam penampilan berlangsung minggu lalu itu, mantan Presiden Mesir yang terpilih secara demokratis itu mengecam proses peradilan itu tidak adil.
Berbicara dari dalam kotak kaca kedap suara, ia menuntut untuk mengetahui di mana ia berada dan siapa yang bertanggung jawab atas penahanannya.
Pengacaranya menjelaskan kepada hakim bahwa ia marah, karena ia tidak diizinkan untuk melihat pengacaranya atau keluarga.
Menurut BBC, 19 anggota Ikhwanul Muslimin termasuk Morsi, diduga kabur dari penjara pada tahun 2011. Pada saat itu, Ikhwanul Muslimin dilarang di negara itu. Namun kelompok Islam menjadi kekuatan politik yang paling kuat, setelah penguasa lama Hosni Mubarak digulingkan pada bulan Februari 2011.
Morsi, seperti diberitakan kantor berita milik negara Ahram online, bersama puluhan terdakwa lainnya juga dituduh bekerja sama dengan kelompok Islam Palestina Hamas dan kelompok Syiah Lebanon Hizbullah untuk melarikan diri dari penjara Wadi-Natroun. (Tnt/Sss)
Baca juga:
Seperti dilansir dari CNN dan dimuat Liputan6.com, Sabtu (1/2/2014), pasukan keamanan pun telah dikerahkan untuk berjaga di luar kompleks Akademi Kepolisian Nasional di mana persidangan berlangsung.
Pada persidangan kali ini, Morsi tak diadili sendiri. Melainkan bersama 14 anggota Ikhwanul Muslimin. Jika terbukti bersalah, mereka bisa menghadapi hukuman mati.
Morsi memang menghadapi beberapa tuduhan. Ia juga sudah berkali-kali disidang, namun belum ada keputusan juga dari pengadilan.
Sabtu ini adalah sidang ketiga terkait kasus kematian ratusan demonstran di depan Istana Presiden. Awalnya sidang ini akan digelar pada Januari, tapi kondisi cuaca buruk membuat helikopter yang menerbangkannya sulit digunakan.
Pekan lalu, Morsi telah diadili. Namun terkait kasus berbeda yakni sehubungan dengan dugaan kabur dari penjara pada 2011.
Dalam penampilan berlangsung minggu lalu itu, mantan Presiden Mesir yang terpilih secara demokratis itu mengecam proses peradilan itu tidak adil.
Berbicara dari dalam kotak kaca kedap suara, ia menuntut untuk mengetahui di mana ia berada dan siapa yang bertanggung jawab atas penahanannya.
Pengacaranya menjelaskan kepada hakim bahwa ia marah, karena ia tidak diizinkan untuk melihat pengacaranya atau keluarga.
Menurut BBC, 19 anggota Ikhwanul Muslimin termasuk Morsi, diduga kabur dari penjara pada tahun 2011. Pada saat itu, Ikhwanul Muslimin dilarang di negara itu. Namun kelompok Islam menjadi kekuatan politik yang paling kuat, setelah penguasa lama Hosni Mubarak digulingkan pada bulan Februari 2011.
Morsi, seperti diberitakan kantor berita milik negara Ahram online, bersama puluhan terdakwa lainnya juga dituduh bekerja sama dengan kelompok Islam Palestina Hamas dan kelompok Syiah Lebanon Hizbullah untuk melarikan diri dari penjara Wadi-Natroun. (Tnt/Sss)
Baca juga:
Hadapi Dakwaan Baru, Morsi Diduga Berkomplot Dengan Hamas
Sidang Perdana, Morsi: Saya Presiden Mesir yang Sah!
Dituduh Biang Keladi Kerusuhan, Morsi Segera Jalani Sidang