Seorang dosen meminta maaf kepada mahasiswanya karena mengeluarkan kata bernada hinaan di situs jejaring sosial: "idiot" dan "sedikit buta huruf". Tindakan yang tak pantas dilakukan seorang pendidik.
Tidak hanya mahasiswa yang menjadi korban ejekannya, staf Human Resources Department (HRD) universitas tempat dia mengajar pun juga tak luput dari kata-kata kasar yang dikeluarkannya.
Adalah Anthony Fisher, yang membuat para mahasiswanya tertegun. Bukan karena kecerdasannya, melainkan karena kemampuan mengejeknya pada setiap hal yang dilakukan mahasiswa serta kolega di Universitas Nottingham, Inggris.
Dosen paruh baya ini kerap meluncurkan "serangan" tentang pekerjaan mahasiswanya, di situs pertemanan Facebook bulan lalu.
"Dia idiot, esainya pun (saya telah memikirkannya) menunjukkan hal yang sama. Dia juga mengatakan sesuatu tentang teori linguistik yang menyempurnakan gangguan pemahaman. Esainya merupakan hasil dari semiliterasi. Dia jenius yang kreatif," ejek Fisher di Facebook saat sedang menilai esai salah satu mahasiswanya pada 13 Januari lalu.
Sehari setelah itu, Fisher kembali menjadikan mahasiswa lainnya sebagai bahan lelucon. Dia mengejek seorang mahasiswa yang terkena panic attack setelah mengonsumsi narkotika.
Candaan mengejek itu pun ditimpali salah seorang teman Fisher di Facebook dengan menyarankan mahasiswa tersebut untuk membeli 2 liter minuman alkohol dan selinting ganja. Bahkan Fisher "menyukai" komentar temannya itu.
Fisher juga mengatakan, alasan yang diberikan mahasiswa yang tak masuk kuliah, adalah omong kosong.
"Seorang mahasiswa China melewatkan kuliah karena habis pesta gila-gilaan semalam. Dia gagal dan akan mengulang modul ini,"ujar Fisher seperti yang dimuat Dailymail.co.uk, dan dimuat Liputan6.com, Kamis (6/2/2014).
Fisher juga membuat geram orang-orang ketika tugasnya sebagai seorang dosen tidak dijalankan dengan sebagaimana mestinya. Dia justru dengan sombong mengatakan melalui Facebook sedang mengacuhkan esai-esai mahasiswa selama libur Natal. Liburan selama 6 minggu pun dia habiskan untuk membersihkan sepeda dan memanggang roti.
Seperti tak habis bahan celaan, Fisher yang baru ingin mulai mengajar di Univeristy of York St John juga menyerang HRD Universitas Nottingham karena menolaknya keluar sebelum masa kontrak habis. Menurut Koran mahasiswa The Nottingham Tab, dia juga mengatakan staf HRD di Universitas Nottingham itu keras kepala, dogmatik.
Akhirnya, dalam situasi yang aneh selama perkuliahannya pada hari Selasa, Fisher meminta maaf kepada para mahasiswa dan menayangkan kata "idiot" dengan proyektor besar.
"Ada satu orang idiot di ruangan ini, dan itu adalah saya," aku Fisher kepada mahasiswanya seperti yang dikutip The Tab.
Fisher beralasan segala cercaannya itu dimaksudkan untuk konsumsi pribadi, bukan untuk publik. Dirinya mengaku telah melakukan kesalahan saat mengubah pengaturan privasi laman Facebooknya. Sehingga mengira hanya teman-teman yang ada di Facebook saja yang bisa melihat semua postingannya. Fisher menyesal dan mengakui bahwa semua postingannya itu tidak pantas.
Meski telah mengaku salah, permintaan maaf Fisher tidak diterima oleh pihak universitas. Juru bicara Universitas Nottingham menyatakan perilaku Fisher benar-benar tidak dapat diterima dan tidak sesuai dengan etos mengajar di universitas.
"Pihak universitas sungguh menyesalkan insiden ini. Kualitas pengalaman mahasiswa merupakan prioritas utama kami. Semua keluhan mahasiswa ditanggapi dengan serius," ungkap juru bicara Universitas Nottingham.
Akibat insiden tersebut, pihak universitas telah memerintahkan pihak ketiga untuk menilai ulang esai mahasiswa Fisher. Dan para mahasiswanya, dapat bernapas lega karena Fisher tidak akan dilibatkan dalam pemberian nilai apa pun. Kontrak kerja dosen itu akan berakhir bulan Maret mendatang. (Ris/Tnt)
Baca juga:
Tidak hanya mahasiswa yang menjadi korban ejekannya, staf Human Resources Department (HRD) universitas tempat dia mengajar pun juga tak luput dari kata-kata kasar yang dikeluarkannya.
Adalah Anthony Fisher, yang membuat para mahasiswanya tertegun. Bukan karena kecerdasannya, melainkan karena kemampuan mengejeknya pada setiap hal yang dilakukan mahasiswa serta kolega di Universitas Nottingham, Inggris.
Dosen paruh baya ini kerap meluncurkan "serangan" tentang pekerjaan mahasiswanya, di situs pertemanan Facebook bulan lalu.
"Dia idiot, esainya pun (saya telah memikirkannya) menunjukkan hal yang sama. Dia juga mengatakan sesuatu tentang teori linguistik yang menyempurnakan gangguan pemahaman. Esainya merupakan hasil dari semiliterasi. Dia jenius yang kreatif," ejek Fisher di Facebook saat sedang menilai esai salah satu mahasiswanya pada 13 Januari lalu.
Sehari setelah itu, Fisher kembali menjadikan mahasiswa lainnya sebagai bahan lelucon. Dia mengejek seorang mahasiswa yang terkena panic attack setelah mengonsumsi narkotika.
Candaan mengejek itu pun ditimpali salah seorang teman Fisher di Facebook dengan menyarankan mahasiswa tersebut untuk membeli 2 liter minuman alkohol dan selinting ganja. Bahkan Fisher "menyukai" komentar temannya itu.
Fisher juga mengatakan, alasan yang diberikan mahasiswa yang tak masuk kuliah, adalah omong kosong.
"Seorang mahasiswa China melewatkan kuliah karena habis pesta gila-gilaan semalam. Dia gagal dan akan mengulang modul ini,"ujar Fisher seperti yang dimuat Dailymail.co.uk, dan dimuat Liputan6.com, Kamis (6/2/2014).
Fisher juga membuat geram orang-orang ketika tugasnya sebagai seorang dosen tidak dijalankan dengan sebagaimana mestinya. Dia justru dengan sombong mengatakan melalui Facebook sedang mengacuhkan esai-esai mahasiswa selama libur Natal. Liburan selama 6 minggu pun dia habiskan untuk membersihkan sepeda dan memanggang roti.
Seperti tak habis bahan celaan, Fisher yang baru ingin mulai mengajar di Univeristy of York St John juga menyerang HRD Universitas Nottingham karena menolaknya keluar sebelum masa kontrak habis. Menurut Koran mahasiswa The Nottingham Tab, dia juga mengatakan staf HRD di Universitas Nottingham itu keras kepala, dogmatik.
Akhirnya, dalam situasi yang aneh selama perkuliahannya pada hari Selasa, Fisher meminta maaf kepada para mahasiswa dan menayangkan kata "idiot" dengan proyektor besar.
"Ada satu orang idiot di ruangan ini, dan itu adalah saya," aku Fisher kepada mahasiswanya seperti yang dikutip The Tab.
Fisher beralasan segala cercaannya itu dimaksudkan untuk konsumsi pribadi, bukan untuk publik. Dirinya mengaku telah melakukan kesalahan saat mengubah pengaturan privasi laman Facebooknya. Sehingga mengira hanya teman-teman yang ada di Facebook saja yang bisa melihat semua postingannya. Fisher menyesal dan mengakui bahwa semua postingannya itu tidak pantas.
Meski telah mengaku salah, permintaan maaf Fisher tidak diterima oleh pihak universitas. Juru bicara Universitas Nottingham menyatakan perilaku Fisher benar-benar tidak dapat diterima dan tidak sesuai dengan etos mengajar di universitas.
"Pihak universitas sungguh menyesalkan insiden ini. Kualitas pengalaman mahasiswa merupakan prioritas utama kami. Semua keluhan mahasiswa ditanggapi dengan serius," ungkap juru bicara Universitas Nottingham.
Akibat insiden tersebut, pihak universitas telah memerintahkan pihak ketiga untuk menilai ulang esai mahasiswa Fisher. Dan para mahasiswanya, dapat bernapas lega karena Fisher tidak akan dilibatkan dalam pemberian nilai apa pun. Kontrak kerja dosen itu akan berakhir bulan Maret mendatang. (Ris/Tnt)
Baca juga:
Jadi Caleg Di-bully, Angel Lelga: Sudah Biasa
Gadis 15 Tahun Sering Di-bully Gara-gara Punya Hidung Besar
Baca Juga
Dari Kue Berlapis Air Mani Sampai Payudara Besar yang Merepotkan
Advertisement