Agar Tenang Saat Kembali Kerja Usai Melahirkan

Para ibu yang baru melahirkan untuk kembali ke rutinitas normal memicu letupan emosi dalam batin, agar tidak resah yuk ikuti tipsnya.

oleh Kusmiyati diperbarui 15 Mar 2014, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2014, 09:00 WIB
Sosis Sehat Terbuat dari Tinja Bayi

Liputan6.com, Jakarta Kembali ke rutinitas normal setelah melahirkan tentu tidak mudah bagi ibu muda. Ragam emosi bakal muncul. Ini menyebabkan adanya pergolakan dalam hati untuk memilih antara karir atau menuruti naluri sebagai ibu yang selalu ingin berada di samping sang buah hati.

Berikut ini tips untuk para ibu agar tidak resah memulai rutinitas normal, dikutip careerealism, Sabtu (15/3/2014) :

1. Rencana ke Depan

Mulai mengatur rencana agar komunikasi dengan sang buah hati tetap tidka putus walaupun bekerja. Fokus saat melakukan pekerjaan, seimbangkan tanggung jawab antara menjadi ibu dan wanita karir.

Bekerja sama dengan orang yang terpercaya untuk menjaga sang buah hati agar tidak cemas berlebihan. Atur jadwal agar keduanya berjalan lancar. Pikirkan Anda bekerja untuk masa depan keluarga.

2. Persiapan Matang

Bagi ibu yang masih menyusui sebaiknya mulai menyiapkan strategi khusus misalnya menyimpan Air Susu Ibu (ASI) yang sudah dimasukan ke wadah steril dan suhu yang ditentukan.

Ajarkan anak mulai terbiasa dengan minum ASI menggunakan botol. Sebagian ahli mengatakan ketika anak berusia empat minggu sudah dapat diajarkan menggunakan botol. Pilih dot yang memang dirancang mirip dengan puting ibu.

3. Transisi Bertahap

Para ahli merekomendasikan untuk memulai rutinitas normal tidak perlu sekaligus. Perubahan atau transisi dilakukan secara bertahap. Manusiawi ketika ibu bangun tidur rasanya ingin selalu bersama buah hati.

Ahli menyarankan untuk mulai bekerja sama dengan orang terpercaya agar pikiran ibu tenang.

4. Komunikasi Tidak Putus

Simpan foto buah hati dalam bingkai yang disimpan meja kerja Anda. Menurut ahli foto yang ada di meja kerja dapat membuat Anda bersemangat dan selalu dekat dengan orang tersayang.

Hubungi buah hati saat sedang luang misalnya makan siang atau saat kerjaan tidak menumpuk. Jangan biarkan pikiran tidak fokus menyerang Anda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya