Anak Sering Menonton TV Tidurnya Kurang

Sebuah penelitian menemukan, anak-anak yang sering menonton televisi biasanya tidurnya berkurang.

oleh Melly Febrida diperbarui 17 Apr 2014, 09:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2014, 09:00 WIB
Anak Sering Menonton TV Kurang Tidur
(Foto: Istimewa)

Liputan6.com, New York Orangtua yang bertanya-tanya mengapa anaknya tak mau tidur, mungkin cek kebiasaan menonton televisinya.
Sebuah penelitian menemukan, anak-anak yang sering menonton televisi biasanya tidurnya berkurang.

Bahkan kehadiran televisi di kamar tidur berhubungan dengan kurang tidur di kalangan anak-anak.

Demikian hasil penelitian dari MassGeneral Hospital for Children (MGHfC) dan Harvard School of Public Health (HSPH) di Amerika Serikat yang diterbitkan di Jurnal Pediatrcis, seperti dilansir Forbes, Kamis (17/4/2014).

Penelitian ini dilakukan terhadap 1.800 anak-anak mulai dari bayi sampai berusia 8 tahun. Tim menanyakan lama anak menonton televisi saat berusia enam bulan dan setiap tahun setelahnya.

Peneliti juga bertanya berapa banyak waktu yang dihabiskan anak-anak kecil di sebuah ruangan dengan TV, dan apakah ada televisi di kamar tidur saat bertambah besar.

Setiap tambahan jam menonton televisi dikaitkan dengan kurang tidur tujuh menit seharinya. Efek ini lebih terlihat pada anak laki-laki dibanding anak perempuan.

Sedangkan kehadiran televisi di kamar tidur mengurangi rata-rata tidur sekitar setengah jam per hari.

Ada beberapa kemungkinan hubungan tidur dan televisi. Pertama adalah televisi bisa menunda tidur. Menonton kekerasan di televisi juga bisa menyebabkan tidur terganggu karena bisa membuat anak cemas dan khawatir. Ini bisa mencegah anak-anak tidur kembali apabila terbangun di tengah malam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya