Menkes Angkat Bicara soal PHK di PT Sampoerna

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi angkat bicara menanggapai adanya PHK terhadap 4.900 karyawan PT HM Sampoerna Tbk

oleh Fitri Syarifah diperbarui 30 Mei 2014, 20:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2014, 20:00 WIB
Menkes: Mau Bantu Warga Kurang Mampu? Bayarkan Saja Premi JKN
(Liputan6.com/Fitri Syarifah)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi angkat bicara menanggapai adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 4.900 karyawan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

"Saya tergelitik Sampoerna PHK karyawannya. Selama ini kita disalahkan, dia bilang kita penyebab kerugiannya. Tapi mereka PHK diam-diam saja," kata Menkes saat memberikan sambutan di acara Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH), Jumat (30/5/2014).

Menkes beranggapan, perusahaan rokok tersebut melakukan PHK karena ingin mendapatkan keuntungan lebih besar. "Market menunjukan rokok kretek mesin lebih laku daripada rokok kretek linting," tegas Menkes.

Sebelumnya, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 4.900 karyawannya yang berada di Jember dan Lumajang. Pemutusan hubungan kerja itu dilakukan, seiring dengan ditutupnya dua pabrik yang berlokasi di daerah tersebut pada 31 Mei 2014.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya