Liputan6.com, Jakarta Para pemain yang beragama Islam di Piala Dunia 2014 dan akan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan pada akhir pekan ini, dipastikan tidak akan mengalami gangguan atau bahaya apa pun dalam kondisi fisik mereka, ujar Kepala bidang Kesehatan FIFA Jiri Dvorak, Selasa (24/6/2014).
Puasa di bulan suci Ramadan yang berlangsung sebulan penuh dan diperkirakan akan dimulai hari Minggu (29/6), merupakan ibadah yang wajib dilakukan umat Islam sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Baca Juga
Seperti dikutip dari Fifa.com, kepada wartawan, Dvorak mengatakan, "Kami sudah melakukan kajian yang lengkap dan mendalam mengenai para pemain selama bulan Ramadhan, dan kesimpulannya adalah jika puasa di bulan Ramadan diikuti dengan benar, tidak bakal ada penurunan pada kinerja fisik para pemain."
Advertisement
Dvorak juga menyebutkan bahwa mereka sudah melakukan penelitian yang luas dan mendalam dan tidak ada sesuatu pun yang mengkhawatirkan.
"Para pemain yang tengah menjalani ibadah puasa Ramadan selalu memiliki ketentuan untuk meminta pengecualian dan menjalani Ramadan pada waktu yang lebih tepat. Inilah yang saya pelajari dari para pemimpin agama Islam di Aljazair."
Michel D'Hooghe, ketua komite medis FIFA, mengatakan kepada wartawan,"(Puasa Ramadan) ini seharusnya tidak menjadi masalah dan kami mengalami hal yang sama pada Olimpiade London dua tahun lalu."
Olimpiade London yang digelar 27 Juli-12 Agustus 2012, juga diadakan bertepatan dengan bulan suci Ramadan.