Liputan6.com, Jakarta Penggunaan topi atau kita kenal dengan kupluk bayi ternyata memiliki manfaat bagi si kecil. Selain menambah lucu penampilannya, kupluk bayi juga bisa mencegah sindrom kepala datar (flat head syndrome).
Seperti disampaikan dokter spesialis anak dan neonatologis dari Colorado, Dr. Jane Scott bahwa sindrom kepala datar merupakan kondisi yang timbul karena posisi kepala di satu sisi yang terlalu lama. Ada 2 jenis sindrom yang termasuk di dalamnya, yakni Plagiocephaly dan Tortikolis.
"Plagiochepaly adalah perataan pada tengkorak bayi. Terjadi karena distorsi asimetris tulang kepala atau merata di satu sisi kepala. Hal ini biasanya disebabkan karena posisi telentang di satu sisi yang terlalu lama. Sedangkan Tortikolis adalah ketidakseimbangan pada otot leher. Biasanya ditandai dengan nyeri yang hilang timbul atau kejang yang terus menerus pada otot-otot leher, sehingga mendorong kepala berputar dan miring ke depan, ke belakang, atau ke samping," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (11/7/2014).
Masalahnya, katanya, selain membuat bentuk kepala yang tidak indah dalam jangka panjang. Sindrom kepala datar dapat berpengaruh kepada kemampuan penglihatan, pendengaran, kognitif, dan keterlambatan motorik. Belum lagi, Plagiocephaly dan Tortikolis berkembang cepat. Dan banyak bayi menderita masalah ini di usia 2 bulan.
"Untuk mencegahnya, perlu ada penyanggah seperti topi kupluk Tortle yang diciptakan untuk menyokong pergerakan kepala dan leher bayi yang baik, agar terhindar dari sindrom kepala datar. Kupluk ini telah disahkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) sebagai alat medis yang mendukung kesehatan kepala dan pergerakan leher untuk mencegah meratanya kepala bayi," ungkapnya.
Jane mengatakan, bayi disarankan menggunakan kupluk Tortle selama 8 jam sehari di rentang usia 0 - 6 bulan. Kupluk ini juga dapat dipakai bila bayi sedang istirahat dalam boksnya, tempat duduk mobil, kereta dorong, gendongan, atau ayunan dan dalam pengawasan orang tua.
"Ketika menggunakan Tortle, tempatkan gulungan di belakang telinga bayi, untuk menyokong kepala bayi. Kepala harus secara regular diubah posisinya untuk menjaga bentuk tetap bulat sempurna. Terbuat dari 95 persen bahan katun, dan 5 persen spandex, Tortle ringan dan dapat dicuci dengan mesin," jelasnya.
Topi Bayi Bisa Cegah Sindrom Kepala Datar
Selain menambah lucu penampilannya, kupluk bayi juga bisa mencegah sindrom kepala datar (flat head syndrome).
diperbarui 13 Jul 2014, 15:00 WIBDiterbitkan 13 Jul 2014, 15:00 WIB
Selain menambah lucu penampilannya, kupluk bayi juga bisa mencegah sindrom kepala datar (flat head syndrome).
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
4 Cara Sederhana Mengelola Sampah Dapur dengan Benar, Ramah Lingkungan
Usung Tema Brilian dan Cemerlang, BRI Resmi Adakan Kick-Off HUT ke-129
Menlu Swedia Kabur Dilempari Tomat dan Bawang Merah di Parlemen, Imbas Responsnya Soal Palestina
BPIP: Kepergian Romo Benny Kehilangan Besar Bagi Bangsa Indonesia
Siloam Gandeng Singapura Mengembangkan Penelitian Klinis di Indonesia
Top 3 Tekno: Asal-usul Penamaan 'FE' di HP Samsung Galaxy S24 FE Bikin Penasaran
Menuju Pilkada Damai 2024, Menjaga Integritas dan Melawan Hoaks
Pesawat Boeing Ryanair Terbakar, 184 Penumpang dan Awak Kabin Dievakuasi
Liverpool Ikut Berburu Karim Adeyemi, Calon Pengganti Mohamed Salah
IHSG Merosot 2,6% pada 30 September-4 Oktober 2024, Ini Penyebabnya
Rekomendasi 7 Kuliner Khas Likupang, Cocok Diburu Saat Akhir Pekan
Presiden Jokowi Pimpin Upacara Peringatan HUT ke-79 TNI