Liputan6.com, Jakarta Bagi pasangan yang sudah menikah, tidur tak hanya sekedar merebahkan diri bersama untuk beristirahat. Menurut studi dalam jurnal Sleep, cara tidur pasangan ternyata dipengaruhi oleh kepuasan dengan pernikahan yang dijalani.
Dari 46 peserta yang berpartisipasi dalam penelitian ini melaporkan bahwa mereka sama-sama tertidur dan terbangun di saat hampir bersamaan rata-rata 75% dari waktu tidur. Ketika istri merasakan kepuasan yang lebih tingggi dalam pernikahan, angka tersebut akan naik, pola tidur akan lebih dekat dengan suami.
Selain itu, hal-hal berikut juga menandakan bagaimana kualitas pernikahan mereka seperti dilansir Real Simple, Senin (21/7/2014)
Advertisement
1. Jangan bayangkan pasangan tidur saling berpelukan seperti yang ditampilkan di film-film. Menurut studi yang dilakukan University of Hertfordshire Inggris, mayoritas pasangan yang sudah menikah tidur saling memunggungi dibandingkan saling berhadapan. Masih menurut studi ini, pasangan yang tidur dengan jarak satu inchi (2,5 cm) pernikahannya lebih bahagia dibandingkan mereka yang tidur dengan jarak 30 inchi.
2. Kurang tidur di malam tak hanya membuat mata berkantung. Hal ini juga menandakan adanya konflik dalam hubungan pasangan tersebut seperti dikutip dari studi University of California Berkeley pada Juli 2013 dalam jurnal Social Psychological and Personality Science.
3. Kurang tidur di malam hari juga membuat menurunnya kemampuan untuk membaca emosi pasangan serta meningkatkan perasaan negatif.
4. Pasangan yang mengalami gelisah saat tidur menurut studi UC Berkeley Januari 2013 cenderung merasa kurang dihargai di depan pasangan.
5. Perempuan yang sudah menikah cenderung rentan merusak hubungan apalagi jika tidak tidur dengan baik semalaman. Biasanya pada esok pagi bisa memulai hari dengan buruk dengan suami.