Enteroskopi, Teknik Endoskopi yang Bisa Sampai Usus Halus

Penyakit saluran cerna masih menempati urutan ke-5 penyebab kematian terbanyak pada pasien rawat inap.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 09 Sep 2014, 17:30 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2014, 17:30 WIB
RSCM Buka Pusat Pelatihan Endoskopi Lanjut Untuk Dokter
Meskipun Indonesia telah memiliki 10 pusat pendidikan pelatihan endoskopi saluran cerna tingkat dasar yang berada di RS ini

Liputan6.com, Jakarta Penyakit saluran cerna menempati 10 besar penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di seluruh Indonesia. Selain itu, penyakit saluran cerna masih menempati urutan ke-5 penyebab kematian terbanyak pada pasien rawat inap.

Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI), Dr. dr. Dadang Makmun, SpPD-KGEH, FACG menjelaskan bahwa salah satu modalitas utama untuk diagnosis dan pengobatan pada saluran cerna adalah dengan endoskopi saluran cerna.

Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan endoskopi saluran cerna mengalami kemajuan pesat. Bila dulu teknik memasukan alat semacam kamera hanya terbagi dua, Gastroensteroskopi dan Kolonoskopi, kini sudah ada teknik bernama Enteroskopi.

"Gastroenteroskopi dimasukan dari atas (mulut) sampai ke lambung. Kolonoskopii dimasukan melalui anus. Dan Enteroskopi, dapat dilihat sampai ke usus halus," kata Dr. Dadang ada konferensi pers tentang 'Pelatihan Endoskopi Saluran Cerna Tahap Lanjut' di Pusat Endoskopi Saluran Cerna RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014),

Selain itu, ada juga teknik dengan nama kapsulendoskopi, kamera seperti kapsul yang dimasukan melalui mulut untuk meneropong kondisi saluran cerna.

Dikatakan Kepala Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, teknik endoskopi saluran cerna di Indonesia sudah mulai dikerjakan sejak 1958 oleh almarhum Dr. Fung. Kemudian, pada 1968 dilakukan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Gastroenterologi Indonesia (PEGI), almarhum Dr. Simadibrata.

"Dan sejak 1974, kami sudah mulai melaksanakan pelatihan endoskopi saluran cerna tingkat dasar kepada sejumlah dokter yang ada di Indonesia," kata dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya