Transgender Solena Chaniago: Banyak Pria Tampak Sehat Meninggal

Transgender ini seringkali mendapati teman-teman pria yang tampak sehat tiba-tiba terdengar kabar sudah meninggal. Mengapa?

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Okt 2014, 18:30 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2014, 18:30 WIB
Solena Chaniago
Solena Chaniago saat melakukan pemotretan di Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta Solena Chaniago, transgender berdarah Minang yang telah menjadi penata rambut di New York mengungkapkan bahwa ia acapkali sering menemukan teman-teman dengan orientasi seksual sesama jenis yang tampak sehat kemudian meninggal. Ada apa gerangan dengan para pria-pria tersebut?

"Banyak teman-teman gay, yang terlihat tampak sehat eh tidak lama kemudian ia dikabarkan meninggal dunia," terang sosok yang kini menjadi perempuan ini di Redaksi Liputan6.com beberapa saat lalu ditulis (16/10/2014).

Menurutnya kepergian teman-teman dengan orientasi seksual terhadap sesama jenis sudah bisa dipastikan karena terinfeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus). Menurut Lena, panggilan akrabnya, hal ini disebabkan kaum pria gay atau homoseksual ini tak memeriksakan kesehatan. Di sisi lain, keengganan untuk memeriksakan kesehatan pria homoseksual disebabkan diskriminasi di pusat-pusat kesehatan.

Hal ini juga yang membuatnya ingin mengumpulkan orang-orang kaya di Indonesia untuk membuat sebuah klinik kesehatan khusus kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). "Ada banyak orang kaya di Indonesia, mengapa mereka dihimpun untuk membuat sebuah klinik bagi LGBT buat," ungkap pria yang kini sudah menjadi perempuan ini.

Apa yang diungkapkan Solena sesuai dengan data yang dimiliki World Health Organization (WHO). WHO menyebutkan bahwa tingkat penularan HIV/AIDS pada kelompok pria homoseksual termasuk tinggi. Bahkan WHO menyatakan bahwa pria gay berisiko 19 kali tertular HIV dibanding populasi umum.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya