Gayatri Wailisa Diduga Alami Aneurisma?

Indonesia kehilangan anak berbakat, Gayatri Wailisa. Anak berbakat itu meninggal diduga akibat mengalami pembuluh darah pecah atau Aneurisma

oleh Fitri Syarifah diperbarui 24 Okt 2014, 17:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2014, 17:00 WIB
Sosok Gayatri - Liputan6 siang
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia kehilangan anak berbakat, Gayatri Wailisa. Remaja yang memiliki kemampuan menguasai 14 bahasa asing itu meninggal diduga akibat pecah pembuluh darah atau Aneurisma usai berolahraga di Taman Suropati, Jakarta Pusat.

Meski meninggal usai olahraga, tapi menurut Pakar olahraga dr Michael Triangto SpKO, jenis olahraga terakhir yang dilakukan Gayatri harus dipastikan terlebih dahulu.

"Kalau cuma lari saya kira tidak akan menimbulkan pecah pembuluh darah. Tapi kalau olahraga beban (red: mengangkat beban) mungkin bisa," kata Michael saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (24/10/2014).

Jika memang gayatri melakukan olahraga beban, kata Michael, ada kemungkinan ia mengalami pelebaran pembuluh darah hingg pecah atau aneurisma.

Sementara itu Konsultan Spesialis Jantung dan Pembuluh darah dari RS Sahid Sudirman, dr. H. Aulia Sani, Sp.JP (K) FJCC, FIHA, FAsCC, FICA mengatakan aneurisma terbagi menjadi dua yaitu aneurisma otak dan aneurisma aorta.

"Aneurisma itu pembesaran pembuluh darah bisa terjadi di otak dan aorta. Biasanya terjadi karena melemahnya dinding arteri sehingga pembuluh darah mengembung," kata Sani.

Kondisi ini, kata Sani, biasanya dialami oleh orang dewasa dan jarang terjadi pada remaja atau dewasa muda. Tapi melihat kasus Gayatri, ia menilai bisa saja terjadi karena kemungkinan kelainan yang terjadi saat lahir atau melakukan aktivitas yang berat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya