Liputan6.com, London Banyak orang yang merasa tubuhnya gemuk lalu mencoba lakukan diet. Namun, di antara sekian banyaknya jenis diet, diet Mediterania dianggap paling tepat mengatasi obesitas menurut para dokter. Selain berat badan yang menurun, risiko aneka penyakit pun ikut menurun.
Dalam artikel yang ditulis dalam Postgraduate Medical Journal (PMJ), diet Mediterania lebih cepat mengurangi risiko penyakit yang disebabkan kegemukan seperti serangan jantung dan stroke. Bahkan cara diet ini lebih baik daripada diet rendah lemak seperti dikutip laman BBC pada Selasa (18/11/2014).
Baca Juga
"Menurunkan berat badan dengan diet Mediterania memberikan dampak pada kesehatan secara cepat. Hal ini disebabkan karena diet tradisional Mediterania menerapkan makan kaya lemak sehat. Lewat uji coba terlihat bahwa hanya dengan sebulan jalankan diet ini risiko serangan jantung dan stroke berkurang," ungkap penulis utama yang juga ahli jantung, Dr Aseem Malhotra.
Advertisement
Ia pun menambahkan bahwa bukti-bukti ilmiah telah menunjukkan dampak luar biasa. "Apa yang menjadi tanggung jawab kita untuk memberitahu masyarakat untuk berkonsentrasi pada makanan bergizi," tambah Malhotra.
Diet Mediterania merupakan sebuah diet yang terinspirasi dari cara makan tradisional di beberapa tempat seperti Yunani, Spanyol dan Italia. Pada dasarnya cara makan dengan diet ini hanya dengan berlimpah sayuran, buah segar, serela gandum, minyak zaitun, kacang-kacangan, lebih banyak hewan unggas dan ikan, sedikit daging merah.
Hal ini pun disetujui Ketua Academy of Medical Royal Colleges, Prof Terence Stephenson, dan dokter senior NHS, Inggris, Dr Mahiben Maruthappu.
Baca Juga:
Contoh Menu Diet dalam Sehari ala Ade Rai