Liputan6.com, London Demi menyelamatkan nyawa seorang bocah bernama Jahfari Martin (9) akibat kecelakaan mobil saat sedang mengendarai sepeda, para dokter di Rumah Sakit Umum Southampton, Inggris, memutuskan untuk membelek bagian kepalanya.
Menurut mereka, otak Jahfari mengalami pembengkakan akibat trauma pada bagian kepala. Selain itu, pembelekan ini sebagai upaya tim medis untuk mengalirkan kelebihan cairan di otaknya yang mengalami kegagalan. Bila ini tidak dilakukan, Jahfari pun dalam kondisi yang memprihatinkan.
Dr. Chakraborty dari Unit Neurologis Rumah Sakit Umum Southhampton, mengatakan, dengan membuka laposan otak dapat meringkan tekanan intrakranial.
"Kami memotong semua jalan di sini (sekitar garis rambut), lalu kulit bagian depan dikupas, dan kami potong dengan ukuran cukup besar dari tengkorak. Setelah itu, kami membuka lapisan otak. Dengan cara ini, semua tekanan bisa berkurang," kata dia seperti dikutip Asia One, Jumat (16/1/2015).
Lebih lanjut dia menjelaskan, potongan tulang tengkorak itu kemudian dipotong menjadi dua bagian yang lebih kecil dan ditransplantasikan ke `katung` yang dibuat di dalam perutnya agar tetap aman. Tulang itu disimpan sampai akan disambungkan lagi sekitar tiga minggu ke depan.
Ketika sang anak diwawancarai, dia mengatakan, seperti ada batu berukuran besar di perutnya.
Alami Kecelakaan, Kepala Bocah 9 Tahun Ini Dibelek
Kepala bocah ini harus dibelek untuk menyelamatkannya dari kecelakaan mobil
diperbarui 16 Jan 2015, 07:30 WIBDiterbitkan 16 Jan 2015, 07:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Awas, Mainkan Harga Eceran Pupuk Subsidi Terancam Denda Rp 1 Miliar
Top 3 News: Ratusan Nelayan dan TNI AL Cabut Pagar Laut di Tangerang
Konser Infinite di Jakarta Berakhir, Woohyun: Enggak Mau Pulang, Maunya Digoyang!
46 emiten Belum Setor Laporan Keuangan Kena Denda Rp 150 Juta, Ini Daftarnya
Pagar Laut di Tangerang Dibongkar, KKP Pastikan Proses Penyidikan Tetap Berlanjut
Istri Boleh Menyemir Rambut, tapi Ingat.. Ini Syaratnya Kata Buya Yahya
Penegakan Hukum demi Berantas Pungli, Perlu Koordinasi Aparat dengan Pengelola Destinasi untuk Pencegahannya
Tether Pertimbangkan Ekspansi ke AS, Tergantung pada Perkembangan Regulasi
VIDEO: Terungkap! Anak Majikan di Bogor Bunuh Satpam Gegara Kesal Dilaporkan Pulang Malam
Solusi Haji Mudah dan Murah, BPKH Kaji Pengembangan Lahan dan Bandara Alternatif di Arab Saudi
Penembakan di Mahkamah Agung Iran, 2 Hakim Tewas dan Penyerang Bunuh Diri
Cek Ramalan Karier dan Keuangan 12 Shio di Tahun 2025