Minuman Ringan Bukan Penyebab Utama Obesitas?

Apakah minuman ringan menjadi penyebab utama obesitas di antara kita? Berikut jawabannya.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 29 Jan 2015, 17:30 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2015, 17:30 WIB
Minuman Soda
(Foto: Rahadiona)

Liputan6.com, Jakarta - Minuman ringan (soft drink) seperti minuman teh dalam kemasan, isotonik, sari buah, air minum dalam kemasan, dan minuman berkabonasi (bersoda) kerap dijadikan `sasaran empuk` sebagai penyebab obesitas yang menimpa sebagian besar penduduk di dunia.

Padahal, obesitas sendiri merupakan satu kondisi yang kompleks dengan penyebab yang multifaktor, dan tidak bisa begitu saja dikaitkan dengan satu penyebab tunggal. Apalagi banyak di antara kita yang tidak mampu menyeimbangkan antara kalori yang masuk dan kalori yang keluar dari dalam tubuh.

"Setiap hari kita mengonsumsi berbagai jenis makanan dan minuman yang semuanya itu berkontribusi pada asupan kalori sebagai `bahan bakar` tubuh untuk beraktivitas," kata Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Andi Kurniawan, SpKO seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health-Liputan6.com pada Rabu (28/1/2015)

Setiap kalori yang masuk ke dalam tubuh, lanjut Andi, akan menumpuk menjadi lemak bila kita malas melakukan olahraga. "Inilah awal mula terjadinya obesitas," kata Andi menambahkan.

Andi pun menerangkan dengan memerhatikan jumlah asupan kalori, kita dapat mengukur apakah kebutuhan kalori kita tercukupi, serta dapat mengukur seberapa banyak kalori yang perlu kita bakar melalui aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya