Stres Reda dengan Bergandeng Tangan

Bahkan, memegang orang lain pun bisa menurunkan tingkat stres.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 17 Feb 2015, 20:00 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2015, 20:00 WIB
Stres Reda dengan Bergandeng Tangan
Foto: Huffingtonpost.com

Liputan6.com, New York- Makan cokelat, jalan-jalan, dan berbelanja biasa dijadikan 'obat' bagi perempuan untu meredakan stres. Tapi ada cara murah dan mudah untuk bisa meredakan stres bagi perempuan, cukup dengan memegang tangan pasangan maupun suami.

Memegang tangan pasangan di saat sedih memang mampu menentramkan hati perempuan. Dan hal ini terbukti dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science tahun 2006.

"Memegang tangan adalah hal yang biasa dilakukan anak-anak ketika sedang stres," terang sisten profesor psikologi dan ilmu saraf di University of Virginia sekaligus pemimpin penelitian, James A. Coan. "Hal ini pun dapat berfungsi sama pada orang dewasa," tambahnya.

Penelitian ini merekrut 16 wanita yang sudah menikah lalu otak di scan dengan MRI saat stres. Kemudian ia dihadapkan pada tiga situasi, tidak memegang tangan siapapun, pegang tangan orang lain, dan suami. Sesudah masing-masing situasi direkam kembali otak dengan MRI.

"Ternyata, otak punya respon luar biasa ketika memegang tangan seseorang saat stres, bahkan tangan orang lain," terang Coan seperti dilansir Health Day, Selasa (17/2/2015).

Dampak memegang tangan suami mampu memberikan penurunan stres secara signifikan, meski memegang tangan orang pun juga terjadi penurunan.

"Jika Anda memiliki hubungan yang sehat dengan pasangan, berpegangan tangan bisa jadi sangat bermanfaat," terang Coen.
Coen pun mengatakan bahwa pegangan tangan seperti analgesik yang mampu meredakan kecemasan dalam tubuh.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya