Mengenal Pneumonia, Penyakit yang Menyerang Lee Kuan Yew

Pneumonia yang menyerang Mantan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Kuan Yew lebih dari sekedar batuk-batuk biasa.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 23 Mar 2015, 12:55 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2015, 12:55 WIB
Mengenal Pneumonia, Penyakit yang Menyerang Lee Kuan Yew
Pneumonia yang menyerang Mantan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Kuan Yew lebih dari sekedar batuk-batuk biasa.

Liputan6.com, Jakarta Mantan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Kuan Yew meninggal dunia akibat menderita pneumonia atau paru-paru basah yang rentan dialami orang tua usia 65 tahun ke atas dan individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang buruk.

Sebelum mengembuskan napas terakhir kalinya pada Senin (23/3/2015) dini hari sekitar pukul 03:18 waktu setempat, pria berusia 91 tahun itu sempat menjalani perawatan selama beberapa pekan di Rumah Sakit Umum Singapura.

Pneumonia atau paru-paru basah seperti dikutip dari laman para dokter WebMD, merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan adanya infeksi dari satu atau kedua paru-paru yang biasanya disebabkan bakteri dan virus, dan menimbulkan sejumlah gejala yang mirip dengan gejala pilek yang dimulai dengan demam dan batuk, serta diikuti gejala lainnya seperti pernapasan yang pendek, berkeringat, nyeri dada, dahak seperti berkarat dan menggigil.

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/833932/small/067450900_1427063384-11002708_880888168640557_1823399135947028799_o.jpg

Biasanya, penderita pneumonia seperti Lee Kuan Yew memiliki kantung udara di dalam paru-paru yang telah terisi oleh nanah akibat peradangan karena terjadinya infeksi, dan terjadinya penurunan fungsi pertukaran gas di dalam paru-paru.

Penyakit pneumonia tidak hanya menyerang mereka yang berusia 65 tahun. Anak-anak dan bayi pun menderita penyakit ini bila sistem kekebalan tubuhnya rendah dan bila ada infeksi di satu atau kedua paru-parunya.

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/536523/small/batuk-cegah-serangan-jantung-130404b-t.jpg

Baca juga : Pneumonia, Lebih dari Sekadar Batuk-batuk

Gejala

Seperti dikutip dari Mayo Clinic pada Senin (23/3/2015), gejala umum pneumonia sangat bervariasi, dari yang ringan sampai yang berat. Semua tergantung sejumlah faktor seperti jenis kuman yang menyebabkan infeksi, usia, dan kesehatan secara menyeluruh.

Terpenting adalah gejala dan tanda-tanda ringan dari penyakit pneumonia mirip dengan pilek atau flu, tapi bertahan lebih lama.

Tanda dan gejala dari pneuomonia yang harus diwaspadai adalah;

1. Demam, berkeringat, dan menggigil
2. Batuk yang dapat menghasilkan dahak
3. Nyeri dada ketika bernapas atau batuk
4. Sesak napas
5. Kelelahan
6. Mual, muntah, atau diare

Harus diketahui juga bahwa bayi yang baru lahir dan seorang balita tidak kemungkinan besar tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi. Biasanya, mereka akan muntah, demam, batuk, dan muncul rasa gelisah atau lelah tanpa sebab.

Sedangkan pada orang tua berusia 65 tahun memiliki suhu tubuh lebih rendah, dan sistem kekebalan tubuhnya yang melemah. Disebutkan juga, orang tua yang memiliki radang paru-paru, terkadang mengalami perubahan mendadak dalam kesadaran mentalnya.

Kapan harus ke dokter

Supaya terhindar dari pneumonia, langsunglah bertemu dengan seorang dokter ketika mengalami kesulitan bernapas, nyeri dada, demam terus menerus hingga 39 derajat celcius atau lebih tinggi, batuk terus menerus, terlebih saat mengalami batuk nanah.

Di bawah ini daftar orang-orang yang memiliki risiko besar mengalami pneumonia atau paru-paru basah;

1. Anak-anak dari suai 2 tahun dengan tanda-tanda dan gejala
2. Orang tua berusia di atas 65 tahun
3. Orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah
4. Pasien yang menerima kemoterapi atau minum obat yang menekan sistem kekebalan tubuh.

Untuk beberapa orang dewasa yang lebih tua seperti Lee Kuan Yew, pneumonia dapat dengan cepat menjadi satu kondisi yang mengancam jiwa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya