Gemar Pesta Miras Sejak Remaja, Hati-hati Otak Rusak

Kegemaran mengonsumsi minuman beralkohol saat remaja menyebabkan kerusakan otak saat dewasa.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Apr 2015, 16:00 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2015, 16:00 WIB
Ilustrasi Pecandu Alkohol (4)
Ilustrasi Pecandu Alkohol

Liputan6.com, London - Bahaya mengintai bila senang mengonsumsi minuman keras (miras) sejak remaja. Kegemaran mengonsumsi minuman beralkohol menyebabkan kerusakan otak seiring berjalannya usia.

Kerusakan ini terjadi karena jumlah minuman beralkohol yang berlebihan saat muda menyebabkan perubahan permanane DNA. Hal ini mengakibatkan menjadi pecandu alkohol dan sosok dewasa yang penuh kecemasan.

"Paparan alkohol membuat otak tidak berkembang sebagaimana mestinya. Dampaknya mengganggu perkembangan otak karena dapat mengubah gen-gen dalam sel-sel otak yang menyebabkan sel-sel kurang berkembang. Sehingga perilaku mereka berubah," terang peneliti University of Illinois College of Medicine, Professor Subhash Pandey.

Seperti dilansir Daily Mail, Kamis (15/4/2015) Profesor Pandey melakukan eksperimen terhadap tikus berusia 28 tahun untuk mengetahui bagaiamana dampak konsumsi alkohol. Tikus yang terpapar alkohol menunjukkan perubahan perilaku yang berlangsung hingga dewasa.

Ketika jaringan otak tikus di bagian amigdala diperiksa, tikus yang terpapar alkohol menunjukkan perubahan DNA atau epignetik.

"Kami tidak mengetahui apakah dengan pemberian obat bisa membalikkan keadaan," terang Pandey dalam jurnal onlie Neurobiology of Disease.

 

Baca Juga:

Alasan Penting Ibu Hamil Harus Hindari Konsumsi Alkohol

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya