4 Ciri Beras Sintetis yang Mengandung Plastik

Berikut ciri beras plastik yang bisa diwaspadai

oleh Liputan6 diperbarui 25 Mei 2015, 14:30 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2015, 14:30 WIB
Penyakit yang Bakal Timbul Kalau Kamu Konsumsi Beras Plastik
Penyakit-penyakit mengerikan ini yang bakal ada kalau kamu gak sadar menelan beras plastik secara rutin.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Batam Amsakar Achmad membeberkan ciri-ciri beras sintetis mengandung plastik agar bisa diantisipasi dan dihindari warga.

Amsakar menyebut ada empat ciri fisik beras sintetis yang bisa segera dikenali masyarakat yaitu dari warna, bentuk dan dua sifat lainnya.

Berbeda dengan beras yang berasal dari tanaman padi, beras sintetis berwarna agak kuning, tidak putih bersih. Beras sintetis yang mengandung plastik itu juga berbentuk menyerupai kotak, tidak lonjong panjang serta tidak memiliki "mata beras".

Bila direndam ke dalam air, kemudian ditiriskan, beras yang seharusnya tidak untuk dikonsumsi itu akan nampak kering, tanpa bekas air. Dan ciri yang terakhir, beras sintetis yang dimasak akan bertekstur lebih lengket.

"Namanya saja plastik, dia lengket," kata Amsakar di Batam seperti dikutip dari Antara, Senin (25/5/2015). Bila masyarakat menemukan beras dengan ciri-ciri seperti itu, maka diimbau untuk tidak mengkonsumsinya karena berbahaya untuk kesehatan.

Ia meminta masyarakat bekerja sama misalnya dengan melaporkan jika menemukan beras palsu tersebut agar pemerintah bisa menghentikan peredaran beras palsu.

Pemkot Batam bekerjasama dengan aparat kepolisian sudah melakukan penelusuran ke berbagai pasar, toko dan saluran distribusi untuk memastikan tidak ada beras palsu yang beredar. Hingga saat ini pemerintah Batam belum menemukan peredaran beras sintetis di daerah tersebut.

"Dari tim yang turun, beras dengan indikasi itu belum ditemukan," kata dia. Ia mengatakan saat inspeksi mendadak, tim dari Disperindag mengambil sampel beras dan disesuaikan ciri fisiknya.

Bila ditemukan ada beras yang warnanya menguning dan bentuknya menyerupai kotak, Disperindag kemudian akan melakukan penelitian laboratorium.

"Kami belum menggandeng Sucofindo dan BPOM, karena uji kimia belum dibutuhkan. Tapi kami akan segera menggandeng BPOM," kata dia.

Pemkot juga bekerja sama dengan distributor yang diminta tidak menjual beras yang memiliki indikasi sintetis tersebut demi keamanan warga.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya