Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi mengatakan, apa yang dikonsumsi ibu selama kehamilan akan memengaruhi perkembangan otak janin. Salah satu fakta menyebutkan, ibu hamil yang tidak mengonsumsi keju, susu atau ikan dikhawatirkan melahirkan bayi dengan IQ yang rendah.
Dampak jangka panjang pada anak yang kekurangan yodium sejak masa janin antara lain skor yang lebih rendah dalam tes aksara, khususnya dalam mengeja.
Baca Juga
Yodium sangat diperlukan untuk produksi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid (gondok) pada leher untuk memproduksi hormon tiroksin, yaitu hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan organ tubuh, dan membantu proses metabolisme. Demikian pula dengan pertumbuhan otak pada janin dan anak. Inilah yang menjadi salah satu penyebab yodium memiliki peranan besar dalam kehamilan.
Advertisement
Kekurangan yodium selama kehamilan juga menjadi penyebab utama kerusakan otak pada anak-anak di negara berkembang. Survei juga menunjukkan, hanya 12 persen wanita yang menyadari pentingnya yodium pada saat kehamilan.
Hampir 84 persen wanita tidak menyadari jika yodium sangat penting dalam masa perkembangan otak bayi ketika belum lahir. Dan hanya 11 persen wanita hamil mengetahui kebaikan yodium dari dokter atau bidan mereka.
Melansir situs Mirror, Rabu (27/5/2015), masalah yang paling penting dalam kasus ini adalah adanya hambatan tentang pengetahuan yodium. Kebanyakan mereka berpikir yodium hanya terkandung dalam garam, yang akan memicu seseorang terkena tekanan darah tinggi. Padahal banyak sumber yodium alami yang dapat diperoleh dari beberapa jenis asupan seperti ikan laut, keju dan susu. (Yasmin)