Minum Air Dingin Usai Olahraga? Kenapa Tidak?

Air dingin membantu menurunkan suhu tubuh karena berkeringat.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 15 Jun 2015, 04:30 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2015, 04:30 WIB
Buka Puasa Baiknya Minum Air Dingin atau Hangat?
Ahli gizi menganjurkan, saat berbuka puasa, untuk minum air hangat agar tubuh lebih nyaman.

Liputan6.com, Jakarta Banyak mitos tentang aturan minum air putih yang benar beredar di masyarakat. Ada yang mengatakan, minum air dingin merupakan salah satu penyebab terjadinya kegemukan. Ada juga yang percaya, sebaiknya minum air hangat karena saat berada di tubuh air itu menjadi dingin.

Ada juga yang menyebut, minum air putih yang baik adalah sesuai dengan suhu tubuh. Lantas, bagaimana fakta yang benar? "Minum sesuai suhu tubuh tidak cukup membuat air mineral yang kita minum dapat mengatasi masalah dahaga," kata Spesialis Gizi dari FKUI, dr Sri Sukmaniah, Msc, SpGK ditulis Senin (15/6/2015).

Selain itu menurut Sri tidak masalah bila usai olahraga meminum air dingin. Sebab, air dingin membantu menurunkan suhu tubuh karena berkeringat. "Sedangkan air hangat tidak terlalu bisa mengganti cairan dengan lebih cepat. Tapi, aman bagi pemilik gigi sensitif," kata Sri menambahkan.

Terpenting, tekan Sri, bukan suhunya yang seharusnya diperhatikan. Melainkan jumlah air yang dikonsumsi guna mencegah dehidrasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya