Liputan6.com, New York- Sibuknya aktivitas harian terkadang membuat kita menyimpan aneka pikiran negatif. Bila Anda ingin mengurangi pikiran tersebut, coba sediakan waktu akhir pekan ini untuk berjalan-jalan di ruangan hijau seperti taman atau hutan. Hal ini diungkap dalam studi yang dilakukan peneliti dari Stanford University, Amerika Serikat.
Para peneliti menemukan 19 orang yang berjalan-jalan selama 90 menit di alam hijau memiliki tingkat yang lebih rendah akan pikiran negatif tentang dirinya sendiri. Hal ini dibandingkan dengan 19 orang lain dengan waktu yang sama diminta berjalan-jalan di perkotaan.
Baca Juga
"Cukup mengejutkan, hanya dengan 90 menit berjalan kaki di ruang hijau terbuka memiliki dampak besar," terang penulis studi dari Departemen Biologi Stanford University, Amerika Serikat, Gregory Bratman.
Advertisement
Peneliti meminta kelompok pertama untuk berjalan-jalan di sebuah tempat yang beralaskan rumput dan pohon oak, sedangkan kelompok kedua berjalan-jalan di daerah tersibuk di Stanford yakni Palo Alto seperti dilansir Live Science, Rabu (1/7/2015).
Sebelum dan sesudah aktivitas jalan-jalan, setiap partisipan diminta mengisi kuesioner. Selain itu para peneliti juga memindai otak sebelum dan sesudah berjalan-jalan.
Hasilnya, partisipan yang berjalan-jalan di ruang terbuka hijau memiliki aktivasi yang rendah di area yang terkait dengan kesehatan mental dibandingkan yang berjalan di tengah kota.
Mengapa bisa begini?
Bratman memprediksi kehidupan kota membuat seseorang kurang untuk melakukan perenungan atau meditasi. Sementara bagi yang berinteraksi dengan alam mampu membuatnya merenungi kehidupannya, sehingga stres pun reda seperti ungkap Bratman.
Selain itu, berjalan kaki di ruang hijau terbuka juga dirasakan bermanfaat bagi perkembangan kognitif dan suasana hati.