Liputan6.com, Jakarta Anak-anak yang berkembang di tahun 1980-an hingga 1990-an akrab dengan beragam lagu anak-anak dalam kehidupan mereka. Mulai dari bangun tidur hingga kembali lagi tidur ada lagu-lagu yang pas dengan aktivitas mereka. Lagu berlirik positif dengan nada riang membuat hari-hari anak jadi lebih ceria.
Itu semua tidak lepas dari hasil karya tiga pencipta lagu anak-anak Indonesia. Siapa saja mereka? Untuk memeringati Hari Anak Nasional yang jatuh pada hari ini yuk kita ingat-ingat lagi mereka yang dihimpun dari berbagai sumber.
AT Mahmud
1. A.T. Mahmud
Anda tentu familiar dengan nama A.T. Mahmud, bukan? Beliau adalah salah satu pencipta lagu anak-anak yang dikenal luas.
Abdullah Totong Mahmud lahir pada 3 Februari 1930 di Kampung 5 Ulu Kedukan Anyar, Palembang, Sumatera Selatan. Berlatar profesi sebagai guru, A.T. Mahmud mulai mengembangkan bakat musiknya pada tahun 1960-an. `Pelangi`merupakan salah satu dari lagu yang awal diciptakannya.
Nah, untuk memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada hari ini, kami menghimpun lirik beberapa lagu anak ciptaan A.T. Mahmud yang paling populer.
Mari bernyanyi!
BINTANG KEJORA
Kupandang langit penuh bintang bertaburanBerkelap-kelip seumpama bintang berlianTampak sebuah lebih terang cahayanyaItulah bintangku Bintang Kejora yang indah s'lalu
PELANGI
Pelangi pelangi alangkah indahmu Merah kuning hijau di langit yang biruPelukismu agung siapa gerangan Pelangi pelangi ciptaan Tuhan
PAMAN DATANG
Kemarin paman datang, pamanku dari desa Dibawakannya rambutan, pisang, dan sayur mayur segala rupa Bercrita paman tentang ternaknya berkembang biak semua
Padaku, paman berjanji, mengajak libur di desaHatiku girang tidak terperi, terbayang sudah aku di sanaMandi di sungai, turun ke sawah, mengggiring kerbau ke kandang
BULAN
Ambilkan bulan BuAmbilkan bulan Bu Yang slalu bersinar di langitDi langit bulang benderangCahyanya sampai ke bintangAmbilkan bulan BuUntuk menerangi tidurku yang lelap di malam gelap
Advertisement
2. Ibu Sud
2. Ibu Sud
Masih ingat lagu anak-anak “Tik Tik Bunyi Hujan”, "Burung Kutilang", "Menanam Jagung", "Kupu-kupu"? Judul lagu tersebut merupakan sedikit dari banyaknya lagu ciptaan Saridjah Niung atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Sud.
Selain menciptakan lagu anak-anak yang terus populer hingga sekarang, perempuan yang lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 26 Maret 1908 dan meninggal pada 1993 ini juga mencipatakan lagu wajib nasional. Diantaranya adalah “Tanah Airku” , “Berkibarlah Benderaku” , dan “Hymne Kemerdekaan”.Selain pencipta lagu anak, Ibu Sud juga adalah seorang pemusik, guru musik, penyiar radio, dan seniman batik.
Yuk ingat-ingat kembali beberapa karya Ibu Sud.
Tik Tik Tik Bunyi Hujan
Tik tik tik bunyi hujan di atas gentingAirnya turun tidak terkiraCobalah tengok dahan dan rantingPohon dan kebun basah semua
Tik tik tik bunyi hujan bagai bernyanyiSaya dengarkan tidaklah jemuKebun dan jalan semua sunyiTidak seorang berani lalu
Tik tik tik hujan turun dalam selokanTempatnya itik berenang-renangBersenda gurau meyelam-nyelamKarena hujan berenang-renang
Burung Kutilang
Di pucuk pohon cempakaBurung kutilang berbunyiBersiul-siul sepanjang hariDengan tak jemu-jemuMengangguk-angguk sambil berseruTri li li .. li li li li li.
Sambil berloncat-loncatanParuhnya selalu terbukaDigeleng-gelengkan kepalanyaMenentang langit biruTandanya suka dia berseruTri li li .. li li li li li.
3. Pak Kasur
3. Pak Kasur
Berawal sering dipanggil Kak Soer oleh teman-temannya, lama-lama pria yang bernama asli Soerjono ini akrab dipanggil Kasur. Kesukaannya menciptakan lagu anak-anak membuat namanya menjadi Pak Kasur.
Sudah banyak lagu yang diciptakan Pak Kasur diantaranya "Potong Bebek Angsa", "Satu-satu", "Kebunku", "Bangun Tidur". Selain menciptakan lagu anak, pria ini pun gemar siaran dan mendongeng. Kesukaannya melawak dalam kesehariannya membuat Pak Kasur disenangi banyak anak-anak.
Masih ingat menyanyikan lagu-lagu berikut?
Bangun Tidur
Bangun tidur kuterus mandiTidak lupa menggosok gigiHabis mandi kutolong IbuMembersihkan tempat tidurku
Satu-satu
Satu satu aku sayang ibuDua-dua juga sayang ayahTiga-tiga sayang adik kakakSatu dua tiga sayang semuanya
Advertisement