Liputan6.com, New York- Selama ini peneliti mengungkapkan pentingnya aktivitas fisik untuk mencegah penyakit Alzheimer. Lalu, bila penyakit yang menyerang memori otak dan akan memengaruhi mental ini sudah datang, bisakah mengobatinya dengan olahraga? Dua penelitian berikut mengatakan ada kecenderungan bisa.
Dalam konferensi tahunan Alzheimer’s Association International Conference yang digelar bulan ini para ilmuwan melaporkan beberapa temuan menggembirakan tentang manfaat berolahraga. Studi pertama mengungkapkan aktivitas fisik dengan intesitas tinggi bagi mereka yang sudah didiagnosa tahap awal Alzheimer bisa memperlambat gejala biologis penyakit ini. Serta bisa memperbaiki fungsi kognitif.
Baca Juga
Dalam penelitian yang dipimpin dokter Hasselbalch dari University of Copenhagen, Denmark meminta 200 orang dengan penyakit Alzheimer ringan dan berat berolahraga. Mereka diminta berolahraga satu jam selama seminggu dalam 16 minggu.
Advertisement
Ternyata mereka yang berolahraga menunjukkan gejala cemas, perubahan suasana hati dan depresi yang lebih sedikit dibanding yang tidak berolahraga.
"Ini terbukti olahraga memiliki efek menguntungkan bagi mereka yang pikun. Ini bisa jadi pengobatan alternatif untuk mengatasinya," terang Hasselbalch seperti dikutip laman Time (Jumat, 24/7/2015).
Jika ingin benar-benar mengalami perubahan kognitif, Hasselbalch mengatakan perlu olahraga lebih rutin.
Lalu penelitian tentang manfaat berolahraga terhadap pasien Alzheimer juga pernah dilakukan Laura Baker dan tim dari Wake Forest School of Medicine, Amerika Serikat. Hasilnya mereka yang berolahraga secara rutin terdapa peningkatan aliran darah ke otak yang bertanggung jawab terhadap ingatan.
Di bidang kognitif, pasien Alzheimer yang berolaharaga secara rutin memiliki kemampuan kognitif 80 persen dibanding yang hanya meregangkan badan saja.
Baca Juga: