Liputan6.com, Shandong- Rambut berkutu itu sudah biasa, tapi mata yang berkutu tentu hal yang jarang terjadi. Itulah yang dialami Zhang, wanita dari Shandong, China. Ada 20 kutu yang hidup di matanya.
Awalnya, ia hanya mengira gatal di mata kirinya karena infeksi. Tapi, hasil pemeriksaan dokter mata di China berkata lain.
Zhang sebenarnya tak peduli dengan gatal di matanya. Namun, Zhang berubah pikiran memeriksakan diri ke dokter spesialis mata di China, setelah putranya melihat ada yang bergerak di kelopak matanya.
Advertisement
Zhang telah dirawat di Rumah Sakit Haida di Provinsi Shandong pada 20 Juli akibat infark serebral, jenis stroke. Kemudian, ia merasa ada yang tak enak di mata kirinya. Ia mengira itu semua karena infeksi sebagai akibat dari penyakit yang dideritanya.
Tapi, pada 22 Juli Zhang tak kuasa menahan gatal dan meminta anaknya untuk melihat lebih dekat. Matanya saat itu bengkak merah dan berair. Setelah putranya melihat lebih dekat, ia berteriak, "Ibu, ada yang bergerak-gerak di kelopak matamu."
Mendengar ucapan anak, Zhang memilih ke dokter spesialis mata Dr Bao Guisheng. Ternyata, gatal itu disebabkan kutu. Dr Bao menemukan 20 cacing kecil yang ada di bawah lapisan cairan putih di mata Zhang.
"Kutu ini semua berwarna putih," cetus Dr Bao.Â
"Saya pikir mereka semacam bug parasites, seperti tungau atau sesuatu, tapi ketika melihat melalui mikroskop, kami melihat mereka kutu," kata Dr Bao seperti dikutip Dailymail, Selasa (28/7/2015).
Mata, Zhang kini telah disterilkan dan perawat sudah mengeluarkan satu per satu makhluk kecil itu dengan pinset kecil.
Kasus kutu mata memang sangat langka. Namun, baru-baru ini seorang pria berusia 30-an juga memiliki cacing pita di matanya.
Parasit, yang disebut cysticercosis, biasanya ditemukan dalam daging babi mentah tetapi juga dapat tumbuh dalam sistem pencernaan manusia, otot, otak, dan bola mata.
"Hal ini relatif mudah untuk mengobati bug mikroskopis, asalkan mereka hanya pada kelopak mata. Jika mereka masuk ke dalam bola mata, kami harus memotong bola mata untuk mengambil parasit satu per satu," kata Dr Liu Zhuangchan. (Melly F)