Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Bahaya di Balik Ciuman Gaya French Kiss

Berciuman menjadi pemicu utama lain risiko kanker menurut penelitian.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Sep 2015, 18:34 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2015, 18:34 WIB
Ngeri! Ketahuilah Penyakit Mengerikan Akibat Ciuman
Ngeri! Ketahuilah Penyakit Mengerikan Akibat Ciuman | via:

Liputan6.com, Jakarta Berciuman menjadi pemicu utama lain risiko kanker menurut penelitian. Bahkan ciuman dan rokok memiliki strata yang sama dalam risiko pemicu kanker kepala dan leher (tenggorokan). Ironisnya, gaya French Kiss yang banyak digemari oleh setiap pasangan untuk bercumbu menjadi pemicu utama dalam penyebaran HPV.

Menurut Dr Mahiban dari Rumah sakit bedah Royal Darwin, HPV adalah virus kanker yang dapat berbahaya bagi tubuh manusia. Virus ini dapat menyebarkan kanker dengan cepat ke dalam tubuh manusia.

Jika virus HPV bersarang di dalam kerongkongan, ini menjadi tanda jika seseorang akan menderita kanker kepala dan leher secara bersamaan. Risiko ini lebih berbahaya dari 250 kali lebih besar ketimbang penderita kanker yang tidak dipicu oleh HPV.

Selama ini HPV teralu sering dikaitkan dengan kanker serviks pada wanita. Padahal HPV dapat menyerang siapa pun tanpa mengenal jenis kelamin. Ada lebih dari 100 jenis virus yang dapat menyebabkan kanker, namun hanya HPV yang menjadi virus yang patut diwaspadai. Pasalnya virus ini begitu berbahaya tapi terjadi karena hal yang kerap disepelekan oleh setiap pasangan.

“Jika seseorang telah mencium lebih dari enam orang, risiko tertular HPV begitu tinggi, atau jika seseorang telah mencium lebih dari sembilan kali maka secara signifikan sangat mudah terpapar HPV,” jelas Mahiban.

Ia juga menambahkan, jika pasien yang ditanganinya kebanyakan adalah kaum muda yang tidak merokok atau mengkonsumsi miras. Mereka terkena HPV dari gaya hidup. (Yasmine)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya