Waspada, Main Game Terlalu Lama Berisiko Alami Bekuan Darah

Walaupun masih muda, Chris telah terkena emboli paru,

oleh Fitri Syarifah diperbarui 22 Okt 2015, 13:30 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2015, 13:30 WIB
gallery-xbox-2-131123c.jpg
Bagi yang tidak ingin menikmati alunan house music, ratusan gamers tampak menjajal Xbox one sampai waktu games console itu diluncurkan (REUTERS/Gus Ruelas)

Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan main game selama berjam-jam, ternyata memengaruhi penyumbatan paru-paru seorang pemuda di Inggris.

Chris Staniford bermain X-box hingga 12 jam tanpa henti hingga akhirnya meninggal mendadak.

Menurut Prof. Dr. dr. Karmel Lidow Tambunan, Sp.PD-KHOM, SACTH, Ketua Perhimpunan Trombosis Hemostasis Indonesia (PTHI), kasus X-Box tragedi yang terjadi pada 2011 tersebut semestinya menjadi pelajaran bagi semua orangtua. Walaupun masih muda, Chris telah terkena emboli paru, bekuan darah dari vena kaki yang lepas, masuk ke aliran darah jantung dan paru, dan akhirnya menyangkut di paru-paru.

"Biasanya Trombosis Vena Dalam berisiko pada usia 45 tahun, tapi ternyata dalam kasus ini pemuda juga berisiko," katanya, saat siaran pers World Trombosis Day, ditulis Kamis (22/10/2015).

Karmel menuturkan, bekuan darah bisa memicu serangan jantung, stroke dan trombo emboli vena yang menjadi penyebab kematian utama di dunia.

"Waspadai gejala emboli paru seperti sesak nafas, nyeri dada terutama saat menarik nafas, batuk berdarah dan terasa lemas. Dan yang terpenting, usahakan bergerak setidaknya 2 jam sekali," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya