Trik Sarapan Sehat Menurut Pakar Gizi

Sarapan dan bekal anak ke sekolah bukan hanya nasi saja tapi juga perlu vitamin dan mineral

oleh Fitri Syarifah diperbarui 28 Des 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2015, 07:00 WIB
Jangan Lakukan 4 Kesalahan dalam Sarapan Kalau Kamu Mau Kurus
Kesalahan-kesalahan dalam sarapan ini yang mungkin sebabkan berat badan yang tak kunjung turun.

Liputan6.com, Jakarta Sarapan dan bekal anak ke sekolah bukan hanya harus memenuhi kebutuhan gizi makro (karbohidrat, protein dan lemak) tapi juga gizi mikro (vitamin dan mineral) yang mencukupi 15-30 persen kebutuhan gizi harian anak.

Begitu disampaikan Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS melalui siaran pers di acara 71 inspirasi sarapan sehat, ditulis Senin, 28/12/2015.

"Sarapan jangan hanya nasi (karbohidrat) dan lauk (protein) saja, tapi lemak esensial Omega 3, Omega 6, serta berbagai vitamin dan mineral juga perlu ada dalam menu sarapan anak," katanya.

Menurut Hardinsyah,mengonsumsi sarapan bergizi dapat memberi anak energi untuk beraktivitas seperti duduk dan belajar di kelas selama lima jam atau bermain selama sekitar satu jam.

"Menekankan pentingnya Omega 3 dan Omega 6 bagi pertumbuhan anak juga penting. Asam lemak esensial tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia namun sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan sel syaraf dan hormon serta tumbuh kembang anak," ungkapnya.

Omega 3 dan Omega 6, kata dia, akan membuat tubuh menyerap vitamin dengan lebih baik sehingga pertumbuhan fisik anak juga akan semakin optimal. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya