Nasi Putih Tak Selalu Lebih Buruk dari Nasi Merah

Mana yang lebih sehat, nasi merah atau nasi putih?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 14 Nov 2015, 08:00 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2015, 08:00 WIB
Menu sahur Ramadan
Menu sahur Ramadan (Nasi Putih)

Liputan6.com, Jakarta Mengganti nasi putih dengan gandum untuk alasan  sehat bukanlah ide yang baik. Itu sama saja dengan mengurangi asupan asam amino dan vitamin B yang ternyata terkandung di dalam beras putih yang dimasak jadi nasi.

Beras merah memang baik karena tinggi serat yang baik untuk sistem pencernaan kita. Jika ingin pencernaan baik lalu menyantap nasi merah terlalu banyak, pada akhirnya hanya akan berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan.

Nasi putih selalu dianggap menjadi biang kerok terjadinya kenaikan berat badan. Kenyataannya, di Cina yang penduduknya makan nasi putih setiap hari, saat sarapan hingga makan malam, sedikit sekali penduduknya yang menderita obesitas. Artinya, bukan beras yang menyebabkan gemuk, melainkan kebiasaan manusianya yang enggan membakar lemak dengan cara rutin olahraga.

Seperti dikutip dari situs Times of India, Sabtu (14/11/2015), ahli gizi dari India Rujuta Diwekar mengatakan, protein yang terkandung di beras putih sebenarnya mampu diserap lebih baik oleh tubuh ketimbang nasi merah. Tergantung dari cara memasaknya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya