Liputan6.com, New York- Di zaman modern seperti ini semuanya berjalan sangat cepat. Namun bukan berarti hal ini juga berlaku pada saat anak Anda makan. Lebih baik ajari anak untuk makan dengan santai dan perlahan untuk mencegah ia makan berlebih yang berujung pada kegemukan.
Baca Juga
Jika makan secara perlahan, dengan jeda 30 detik di antara setiap suapan, rata-rata anak yang kegemukan kehilangan sekitar 3,4 persen dari berat badannya selama proyek riset berjalan. Sementara anak-anak yang tidak memperhatikan setiap gigitan dan suapan makanan, berat badannya melonjak hingga 12,6 persen.
Meski penelitian ini ingin mengetahui dampak dari makan perlahan, dalam implementasinya mereka lebih mengembangkan kemampuan table manner (sopan-santun di meja makan) yang baik. Bukan membatasi porsi makan seperti diungkap peneliti dalam studi yang dipublikasikan junal Pediatric Obesity.
Advertisement
Ketika anak makan perlahan, hal ini dapat memicu perasaan kenyang meskipun baru makan sedikit. Sinyal kenyang biasanya akan diterima setelah 15 menit memulai makan seperti dikutip dari laman Fox News, Rabu (24/2/2016).