Liputan6.com, Jakarta Sekitar 90 persen pengidap diabetes di dunia merupakan tipe 2. Dan kini, diabetes tipe 2 merupakan salah satu penyakit tidak menular penyebab kematian tertinggi di dunia.
Pada tahun 2014, ada 1 dari 10 penduduk berusia 18 tahun ke atas yang mengidap diabetes. Sehingga tak heran jika Hari Kesehatan Sedunia 2016 bertemakan diabetes.
Baca Juga
Untuk mencegah agar tidak terkena diabetes, harus melakukan deteksi dini dengan melakukan tes dan mengetahui faktor risiko.
Advertisement
Bagi yang memiliki berat badan berlebih maupun obesitas menempatkan orang tersebut berisiko terkena diabetes tipe 2. Bahkan orang yang kelebihan berat badan berisiko dua kali mengidap penyakit ini. Semakin banyak jaringan lemak yang dimiliki seseorang, semakin resisten sel terhadap insulin.
Baca Juga
Selain itu, berikut faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes seperti mengutip buku 'Tanya Jawab seputar Diabetes' yang diterbitkan Kemenkes ditulis Rabu (6/7/2016).
1. Riwayat keluarga
Jika seseorang memiliki orangtua atau saudara kandung dengan diabetes tipe 2, risiko terkena diabetes meningkat.
2. Usia
Risiko diabetes tipe 2 meningkat dengan bertambahnya usia, terutama setelah usia dari 40 tahun. Hal ini kemungkinan terkait dengan aktivitas yang menurun, kehilangan massa otot dan berat badan meningkat seiring berjalannya usia.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, pengidap diabetes tipe 2 usianya makin muda dari angka tersebut.
3. Aktivitas fisik tidak memadai
Bila aktivitas fisik kurang aktif, semakin besar kemungkinan terkena diabetes tipe 2.
4. Diet tak sehat
Banyak konsumsi makanan kaya kalori, lemak jenuh, gula dan rendah serat dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Sehingga menempatkan risiko seseorang mengembangkan diabetes.
5. Memiliki tekanan darah tinggi
Seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi menempatkan seseorang berisiko kena penyakit ini.
6. Wanita yang saat hamil alami diabetes gestasional
Wanita yang saat hamil mengalami diabetes yang disebut diabetes gestasional memiliki risiko tinggi terkena diabetes tipe 2.