Waspadai Bahaya Gawai pada Balita

Banyak orangtua yang memberi anak mereka gawai sejak dini. Ini bisa berbahaya.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jun 2016, 11:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2016, 11:00 WIB
Anak bermain gadget
Ilustrasi (Doc: Daily Mail)

Liputan6.com, Jakarta Terlalu dini mengenalkan anak pada gawai atau gadget ternyata menyebabkan anak lambat dalam berbicara. Demikian disampaikan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jaya dr Rini Sekartini SpA(K).

"Banyak orangtua yang memberi anak mereka gawai sejak dini. Padahal untuk anak usia di bawah 2 tahun, gawai tak ada gunanya," ujar Rini dalam seminar "Menuju Anak Indonesia Sehat, Tinggi dan Cerdas" memperingati HUT IDAI ke-62 dan Hari Anak, IDAI Jaya di Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Anak yang dikenalkan gawai sejak dini menjadi lambat berbicara, meskipun pemahamannya cukup baik. "Gawai untuk anak usia 2 tahun tidak ada manfaatnya. Anak menjadi lambat dalam berbicara," kata dia.

Seharusnya, dia menjelaskan, anak berusia 2 tahun harus lebih banyak berinteraksi dan melakukan komunikasi dua arah.

Akan tetapi, saat ini banyak orangtua yang memberikan gawai pada anak agar diam dan mudah diatur.

"Di Jakarta dan kota besar kami sering menemukan banyak anak yang lambat berbicara. Seharusnya, orangtua tidak mengenalkan anaknya pada gawai," dia menerangkan.

Idealnya, anak usia 2 tahun sudah bisa berbicara dan setidaknya sudah mempunyai 100 kosakata. Jadi, pikirkan kembali bila Anda ingin membeli gawai untuk si kecil.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya