4 Perubahan Kepribadian Ketika Patah Hati

Patah hati dapat terjadi pada siapa pun, tanpa mengenal usia atau pun jenis kelamin.

oleh Yasmine diperbarui 06 Jun 2016, 19:17 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2016, 19:17 WIB
Patah Hati
Patah hati akan meninggalkan luka yang dalam.

Liputan6.com, Jakarta Patah hati dapat terjadi pada siapa pun, tanpa mengenal usia atau pun jenis kelamin. Fase ini selalu membuat orang menangis, putus asa hingga merasa tak dicintai. Perasaan ini muncul ketika seseorang mengalami patah hati.

Melansir Magforwomen, Senin (6/6/2016), ketika seseorang patah hati, ada beberapa perubahan yang terjadi di dalam kepribadiannya, antara lain:

Sulit move on pada kehidupan

Patah hati memang begitu menyedihkan. Setiap saat kita selalu mengingat mengapa hubungan cinta harus kandas. Inilah yang membuat kita selalu merasa sedih dan hampa sepanjang waktu. Hari-hari semakin terasa berat untuk dilalui.

Tak percaya pada orang

Ketika kita merasa kecewa, kita akan sulit percaya pada orang terutama pada lawan jenis. Hal ini karena rasa trauma pada cinta sebelumnya. Apalagi jika sebelumnya kita telah memiliki kepercayaan yang besar pada mantan.

Menyalahkan keadaan

Patah hati akan meninggalkan luka yang dalam. Kondisi ini akan membuat kita selalu ingin melakukan hal-hal negatif sehingga kita selalu menyalahkan keadaan.

Tidak tertarik pada hobi

Hobi yang biasa kita lakukan bersama pasangan mendadak berubah menjadi hal yang tak menarik. Awalnya kita hobi membaca buku atau berburu CD musik bersama pasangan, namun saat patah hati kita tak tertarik lagi untuk melakukannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya