Liputan6.com, Jakarta Keseharian di rumah sakit, bertemu dengan pasien, menganalisis, menyembuhkan penyakit, hingga memberikan anjuran hidup sehat pada pasien tentunya menjadi tugas utama seorang dokter.
Tetapi, apakah ilmu serta anjuran hidup sehat juga dijalankan oleh para dokter?
Menanggapi hal tersebut Intan Airlina Febiliawanti, dokter spesialis penyakit dalam yang berpraktik di RS Mitra Keluarga, Kalideres, mengatakan, "Kalo dokter tuh kehidupannya enggak sehat ya rata-rata--karena tidurnya malem."
Advertisement
Dokter lulusan Universitas Tarumanegara ini mengakui lumayan sulit untuk mengatur waktu tidur dan bangun yang sesuai. Sebab pekerjaannya mengharuskan dirinya siap siaga di kala pasien membutuhkan.
Kendala tersebut tak dijadikannya sebagai alasan berhenti berusaha menjalankan hidup yang sehat, walaupun tidur saja tidak pernah on-time.
"Cuman, saya usahain banyakin minum air putih ajalah. Apalagi kalo dekat-dekat udah mau sakit atau tenggorokannya udah enggak enak aku minum air putih hangat," ungkapnya.
Menurut Intan untuk menjaga tubuh tetap fit dan tak rentan dari virus--mengonsumsi air putih adalah senjata pertahanan tubuh yang cukup mujarab. Biasanya takaran air putih yang dikonsumsinya tak kurang dari 1,5 hingga 2 liter setiap hari.
Untuk masalah makan menurut Intan harus disesuaikan dengan diri sendiri--sebab setiap tubuh manusia memiliki masalahnya masing-masing, mulai dari alergi hingga masalah pencernaan penting diperhatikan.
"Sebenarnya kalo makan balik lagi ya... Karena ayah saya diabetes jadi saya tuh jaga banget makan terutama gula. Seperti es, kue-kue yang basah itu tuh cuma makan sebulan sekali," katanya.
Walau jarang mengonsumsi makanan bergula tinggi, namun untuk masalah pola makannya ia mengaku tak pernah membatasi makan. Intan tetap mengonsumsi nasi setiap hari juga menjalankan pola makan yang normal.
"Nasi aku tetap makan, tapi cuma makan siang aja dan porsinya juga sedikit. Kalau malam kadang. Karena menurutku makan banyak itu hanya memuaskan nafsu sesaat aja. Jadi makanlah secukupnya," katanya kepada Health-Liputan6.com, ditulis Senin (20/06/2016).