Jokowi : Kasus Vaksin Palsu Momentum Perbaiki Industri Farmasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan mengemukanya kasus peredaran vaksin palsu merupakan momentum untuk memperbaiki industri farmasi

oleh Liputan6 pada 18 Jul 2016, 15:34 WIB
Diperbarui 23 Jul 2017, 18:29 WIB
Jokowi
Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan mengemukanya kasus peredaran vaksin palsu merupakan momentum untuk memperbaiki industri dan tata kelola distribusi produk farmasi di Tanah Air.

"Ini adalah sebuah momentum kita semuanya untuk memperbaiki tata kelola distribusi baik menyangkut industri farmasi, menyangkut industri, dan distribusi obat-obatan, termasuk di dalamnya vaksin," katanya saat meninjau vaksinasi ulang korban vaksin palsu di Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur, Senin.

Ia mengatakan tata kelola industri dan distribusi farmasi harus dilakukan untuk menjamin masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

"Saya kira golnya ke sana. Sekali lagi ini adalah momentum, memerlukan kehati-hatian karena menyangkut anak-anak kita," katanya.

Presiden juga telah menginstruksikan jajarannya, termasuk Kepala Polri dan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, untuk terus menelusuri jaringan dan pelaku terkait peredaran vaksin palsu.

Dia mengimbau masyarakat yang merasa dirugikan akibat peredaran vaksin palsu segera melapor ke posko-posko pengaduan yang tersedia.

"Silakan mendaftar, kalau belum terdaftar silakan mendaftar ke Puskesmas. Saya kira kan juga ada posko aduannya," kata Presiden.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya