HIndari 5 Hal Ini untuk Jaga Kesehatan Mata

Berikut ini adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan karena bisa merusak mata

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 31 Okt 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2016, 14:30 WIB
Alergi Wifi, Wanita Ini Tak Bisa Dekat Miliki Gadjet
Seorang wanita di Prancis, Marine Richard memiliki penyakit langka, alergi radiasi elektromagnetik.

Liputan6.com, Jakarta Kita pasti sangat bergantung pada mata, mulai dari saat bangun tidur hingga saat mematikan lampu untuk tidur malam harinya. Namun apakah kita merawat kedua mata kita dengan baik?

Berikut ini adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan karena bisa merusak mata, menurut seorang ahli mata yang berbasis di kota New York, Deeba Chaudri, OD, seperti dilansir dari Health, (31/10/2016):

1. Tidur menggunakan lensa kontak

American Academy of Ophtalmology menunjukkan, orang yang suka memakai lensa kontak sangat lama bahkan hingga dipakai tidur, berisiko 10 hingga 15 kali untuk mengembangkan ulkus kornea (luka terbuka di lapisan luar kornea), dibandingkan dengan mereka yang hanya memakai lensa kontak secukupnya.

"Anda mengurangi oksigen yang seharusnya didapat oleh kornea Anda, dan hal ini bisa menyebabkan infeksi dan mendorong bakteri untuk tumbuh," ujar Chaudri.

Namun jika Anda sempat tertidur ketika masih memakai lensa kontak, jangan langsung melepasnya begitu saja jika mata Anda masih kering, karena bisa saja Anda juga menarik lapisan luar kornea.

Lebih baik tunggu selama 20 hingga 30 menit dan lumasi dengan tetes mata, sebelum Anda mencopot lensa kontaknya.

2. Menyentuh dan menggosok-gosok mata

Baik Anda sedang atau tidak memakai lensa kontak, hal ini tetap bisa berbahaya bagi mata.

"Terkadang mata Anda terasa gatal dan Anda harus menggosoknya, namun lebih baik tutup mata Anda dan hanya gosok bagian luar mata Anda. Selain itu, menggosok terlalu keras bisa merusak pembuluh darah dan menyebabkan peradangan," ujarnya.

3. Tidak melakukan pengecekan mata tahunan

Tidak hanya saat merasakan perubahan penglihatan saja Anda baru ke dokter mata, namun seharusnya hal ini dilakukan tiap tahun.

"Ini untuk mengetahui kesehatan mata Anda secara keseluruhan karena tidak ada reseptor di mata, jadi jika pembuluh darah yang rusak atau ada tumor di sana, Anda tidak akan mengetahuinya hingga penglihatan Anda tergganggu," ujarnya.

4. Melihat layar elektronik sepanjang hari

"Layar elektronik memancarkan cahaya biru yang menurut beberapa dokter mata, cahaya tersebut berbahaya untuk mata, sama seperti halnya sinar ultraviolet dari matahari. Ditambah, hanya fokus berjam-jam pada suatu hal, dapat menyebabkan ketegangan mata dan pusing," ujarnya.

Menurutnya, lebih baik ikuti aturan 20-20. Setiap 20 menit Anda melihat layar, lalu 20 detik setelahnya coba lihat ke arah lainnya dan coba fokuskan pada titik yang jauh. Namun jangan lupa untuk berkedip.

5. Memakai eyeliner di bagian dalam garis kelopak mata

"Ketika Anda memakai eyeliner di bagian dalam kelopak mata, Anda mencampurnya dengan air mata Anda," ujarnya.

Jika Anda menggunakan lensa kontak, maka mereka bisa terkena partikel kecil dari make up, yang dapat mengurangi oksigen ke mata Anda. Bahkan jika Anda tidak memakai lensa kontak, partikel make up tersebut bisa membawa kuman yang dapat menyebabkan infeksi.

Ia menyarankan agar memakai eyeliner hanya di bagian luar garis kelopak mata Anda.

6. Hanya mengandalkan obat tetes mata ketika mata merah

Obat-obat tetes mata yang Anda beli di toko, mengandung vasoconstrictor yang dapat menyusutkan pembuluh darah, dan hanya sementara membuat mata tidak berwarna merah lagi.

"Namun mereka mengandung pengawet dan zat kimia lainnha yang bisa menyebabkan masalah yang lebih buruk jika digunakan dalam jangka panjang," ujarnya.

Jika mata sering memerah atau iritasi, ia menyarankan untuk mengunjungi dokter mata untuk mengetahui penyebab masalah tersebut. Dia juga akan memberikan resep obat yang cocok untuk masalah mata Anda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya