Liputan6.com, New York- Kehadiran cairan di telinga yakni serumen yang biasa kita sebut kotoran telinga memiliki banyak fungsi. Salah satunya menjaga agar debu dan bakteri tidak masuk terlalu dalam ke lubang telinga. Selain itu, kita bisa mengetahui kondisi kesehatan dari kotoran telinga.
Berikut kondisi kotoran telinga serta prediksi kesehatan, mengutip Men's Health, Jumat (15/12/2016).
Baca Juga
- Lengket dan kering
Advertisement
Ini merupakan kondisi normal yang dialami banyak orang namun tergantung genetik. Orang Asia rata-rata memiliki kotoran telinga yang kering. Sementara orang Afrika maupun Eropa cenderung lengket atau basah.
Berair dan warna kehijauan
- Berair dan warna agak kehijauan
Bila usai berolahraga atau hal-hal lain yang memicu keringat, bisa jadi menyebabkan kotoran telinga masuk ke salurang telinga. Hal itu yang membuat kotoran telinga lebih berair dibanding biasanya, seperti diungkapkan dokter spesialis telinga hidung tenggorokan dari University of Kentucky, Amerika Serikat, Brett Comer.
Cairan kotoran telinga tersebut berwarna kuning kehijauan atau kuning gelap, bisa jadi ada infeksi di dalam saluran telinga, seperti dikatakan Comer.
Advertisement
Aroma tajam
- Aroma tajam
Bila aroma kotoran telinga tajam bisa jadi ada infeksi di dalam saluran telinga. Salah satunya ototitis media kronis.
Biasanya orang yang mengalami kondisi ini juga merasakan ada suara berdering dan telinga teasa penuh. Bila memang kondisinya seperti ini segera periksakan telinga ke dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan.
Kering
- Kering
Bila kondisi seperti ini, jangan panik. Ini bukan tanda sakit. Seiring bertambahnya usia, memang cenderung kotoran telinga kering. "Seiring bertambahnya usia, kotoran telinga cenderung kering seperti serpihan," kata Comer.
Â
Advertisement