Liputan6.com, Jakarta Dibandingkan wanita, pria lebih mudah terlelap dan tidur nyenyak saat tubuhnya sudah menyentuh tempat tidur. Sementara hal ini sama sekali tidak terjadi pada wanita. Mengapa?
Menurut Harvard Medical School, 60 persen wanita justru tidak cukup tidur sepanjang malamnya. Hal ini terjadi akibat adanya perbedaan secara kesehatan pria dan wanita.
Baca Juga
Helen Driver, presiden Sleep researcher and Canadian Sleep Society mengatakan, "Wanita mungkin memerlukan waktu tidur yang lebih lama daripada pria, tetapi wanita memiliki masalah tidur yang lebih tinggi daripada pria, seperto insomnia."
Advertisement
Yang membedakan adalah hormon, lanjut Driver, wanita lebih sulit untuk mengistirahatkan otaknya dibandingkan pria.
Sistem reporduksi wanita yang terus berubah juga berpengaruh pada perubahan kuantitas dan kualitas tidur mereka. Menurut Driver, perubahan hormon biasana terjadi pada siklus menstruasi, kehamilan, dan menopause.
"Wanita akan jauh lebih rentan untuk kurang tidur saat menstruasi, karena rasa sakit dan perubahan mood," katanya dikutip dari The List, Rabu (28/12/2016).