Liputan6.com, Jakarta Tahun ini, bidang kesehatan Indonesia digemparkan oleh kasus vaksin palsu yang menurunkan rasa keamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin. Namun, pada 2017 mendatang Kementerian Kesehatan RI tetap akan melaksanakan vaksin baru yang terdiri dari Measles Rubella (MR), HPV, dan Pneumococcus.
M Subuh selaku Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, mengatakan Indonesia sebenarnya sudah memiliki delapan jenis vaksin yang masuk dalam program imunisasi dasar. Tetapi untuk menyamai kedudukan dengan negara Eropa, akan diberlakukan vaksin baru hingga 2025.
Baca Juga
"Kita akan lakukan demonstrated project tiga vaksin baru. Ini bukan pilot project karena vaksin-vaksin ini sudah diuji di beberapa negara," ungkapnya saat ditemui Health-Liputan6.com usai Konferensi Pers Akhir Tahun Refleksi Kementerian Kesehatan 2016 di Gedung Kementerian Kesehatan RI, ditulis Jumat (30/12/2016).
Advertisement
Mengingat kasus vaksin palsu di 2016, Subuh turut menyampaikan, Kementerian Kesehatan RI tidak hanya mempelajari dan menjalankan vaksin ini dari sisi teknisnya saja, melainkan sisi fisiologi dan psikologis masyarakat Indonesia.
"Bagaimana masyarakat itu bisa menerima (vaksin), masyarakat bisa mengerti tentang vaksin, atau masalah seperti anak terlalu banyak disuntik manfaatnya enggak ada, atau masalah halal dan haram dan lain-lain ini kan harus kita selesaikan dan selama satu tahun ini kita evaluasi," Subuh menegaskan.