2 Jenis Bakteri Ini Penyebab Ruam Kulit Akibat Air Banjir

Umumnya, air banjir menyebabkan seseorang mengalami kegatalan hingga ruam kulit, sekalipun sudah membersihkan tubuh.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 21 Feb 2017, 13:20 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 13:20 WIB
Banjir
2 Jenis Bakteri Ini Penyebab Ruam Kulit Akibat Air Banjir

Liputan6.com, Jakarta Musim penghujan yang sebabkan banjir membawa beragam penyakit akibat bakteri yang hadir. Umumnya, air banjir menyebabkan seseorang mengalami kegatalan hingga ruam kulit, sekalipun sudah membersihkan tubuh dengan sabun.

Produk pembersih seperti sabun yang mengandung zat atau bahan kimia, rupanya dapat meningkatkan iritasi atau ruam kulit. Menurut Frederic Stephanie R, MD, dermatology dari Baton Rouge Clinic mengatakan, "Ada produk tertentu berbahan keras yang menyebabkan iritasi saat digunakan usai tubuh terpapar air banjir."

Melansir ABC News, Selasa (21/2/2017) Stephanie berpendapat kehadiran bakteri jenis E-Coli dan coliform (bakteri dalam tinja) pada air banjir juga menjadi penyebab utama dari infeksi kulit. Efek yang ditimbulkan biasanya kemerahan, kebengkakan, bahkan demam jika permukaan kulit yang terinfeksi bersuhu hangat.

Meski ruam kulit akibat bakteri ini tidak mematikan, tapi Stephanie mengatakan setiap individu harus melindungi kulit mereka.

"Ketika Anda membersihkan rumah gunakanlah pelindung seperti sepatu boots berbahan karet dan sarung tangan untuk melindungi bakteri menempel di kulit," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya