6 Akibat Apabila Tidur Lebih dari 8 Jam Sehari

Waktu tidur yang dianjurkan adalah delapan jam. Tidur di malam hari lebih dari delapan jam tidak baik untuk kesehatan. Berikut dampaknya.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 06 Mar 2017, 19:32 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2017, 19:32 WIB
Tidur
Waktu tidur yang dianjurkan adalah delapan jam. Tidur di malam hari lebih dari delapan jam, tidak baik untuk kesehatan. Berikut dampaknya.

Liputan6.com, Jakarta Tidur memang diperlukan oleh setiap orang. Ketika seharian melakukan aktivitas, tidur dibutuhkaan oleh tubuh untuk berbagi macam tujuan yang sifatnya baik untuk kesehatan. Namun, jika waktu tidur Anda melebihi delapan jam, itu menjadi tidak normal. Lebih baik Anda hentikan kebiasaan buruk tersebut karena dapat menyebabkan berbagai dampak untuk kesehatan.

Dikutip dari situs Web MD, Senin (6/3/2017), ada beberapa penyakit yang dapat muncul jika terlalu banyak tidur. Sebuah studi di Universitas Boston memprediksikan bahwa orang-orang yang tidur lebih dari sembilan jam dapat meningkatkan risiko terkena penyakit demensia enam kali lebih besar.

Selain itu, penyakit-penyakit lainnya akan muncul apabila Anda terlalu lama tidur.

1. Diabetes

Sebuah studi menemukan bahwa tidur terlalu lama atau kurang tidur di malam hari dapat meningkatkan risiko mengidap diabetes. Untuk pengidap diabetes tipe dua, biasanya sering mengalami sleep apnea atau kondisi di mana saluran pernafasan terganggu ketika tidur, sehingga menyebabkan dengkuran yang hebat.

Hal ini dapat mengganggu waktu tidur diabetesi yang akhirnya membuat mereka memerlukan waktu tidur lebih lama. Idealnya tidur selama delapan jam merupakan waktu yang cukup untuk pengidap diabetes.

"Ketika mengalami kesulitan saat tidur coba untuk tetap melakukan jadwal tidur biasa. Bangun dan tidur secara teratur dapat meregulasi tubuh," ujar Madhu H. Rao, MD ahli penyakit endokrin dari Universitas California, San Francisco.

Obesitas

2. Obesitas

Kurang tidur atau terlalu banyak tidur dapat menyebabkan kenaikan badan secara drastis. Sebuah studi menjelaskan bahwa orang-orang yang tidur lebih dari sembilan atau 10 jam meningkatkan risiko obesitas sebesar 21 persen. Namun, pengaruh kenaikan berat badan juga disertai oleh faktor seberapa sering melakukan olahraga dan asupan makanan sehari-hari.

3. Sakit kepala

Peneliti percaya bahwa efek dari terlalu lama tidur dapat berpengaruh pada  sel saraf yang membawa neuron pada otak. Jika terlalu lama tidur di siang hari dan terganggu di malam hari seringkali menyebabkan sakit kepala ketika bangun di pagi hari. Selain itu, penyebab lainnya dari tidur terlalu lama dapat mengalami kerusakan memori otak dan menurunnya fungsi kognitif.

Risiko lainnya, dapat terjadi penyakit degeneratif seperti alzheimer dan demensia.

Sakit Punggung

4. Sakit punggung

Sakit punggung bisa disebabkan karena berbagai macam faktor ketika tidur. Salah satunya posisi tidur yang salah atau kemiringan posisi bantal. Ketika kita tidur lebih lama terjadinya posisi tidur yang salah ditambah dengan kasur yang memang tidak nyaman justru dapat memperburuk rasa sakit pada punggung.

5. Depresi

Insomnia sering kali dikaitkan dengan depresi akibat kurang tidur. Di sisi lain, depresi juga dapat meningkatkan keinginan untuk terus tidur. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka akibatnya bisa menjadi lebih buruk karena menganggu jadwal tidur yang seharusnya, sehingga berdampak pada rangkaian kesehatan lainnya seperti hilangnya nafsu makan, sistem imun melemah, kelelahan, dan bahkan serangan jantung.

Penyakit Jantung

6. Penyakit jantung

Sebuah studi menemukan 72 ribu wanita yang tidur lebih dari sembilan jam atau bahkan 11 jam dapat meningkatkan 38 persen serangan jantung dibanding wanita yang tidur selama delapan jam.

Untuk itu, lebih baik atur jadwal tidur sebaik mungkin agar terhindar dari dampak buruk yang dapat merusak tubuh.

Tidur berlebihan juga bisa menjadi indikasi penyakit lainnya yang perlu ditangani secara medis. Kurangi kafein dan alkohol supaya kualitas tidur dapat lebih baik.

(Reporter: Aida Tifany)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya