Liputan6.com, Jakarta Sering kita jumpai anak-anak yang kerap meng-isap jempol-nya. Sebenarnya ini kebiasaan buruk lantaran bisa mempengaruhi pertumbuhan gigi. Lantas, bagaimana menghentikannya?
Sebelumnya, orangtua perlu tahu bahwa anak-anak itu sebenarnya merasa nyaman saat mengisap jarinya. Dia juga sering melakukannya untuk membantunya tertidur dan membuat dirinya tenang saat terbangun di tengah malam.
Baca Juga
Perlu diingat juga, seperti dilansir Babycenter, kebiasaan mengisap jempol ini tidak semua merusak gigi. Meski para ahli mengatakan, kerusakan gigi tergantung dari intensitas mengisap jempol, mendorong lidah yang menganggu pertumbuhan gigi.
Advertisement
American Dental Association menyarankan beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua, seperti:
-Â Amati anak Anda
Jika dia mengisap dengan penuh semangat, Anda mungkin harus mulai membatasi kebiasaannya, khususnya bila ia sudah berusia 4 tahun. Jika Anda melihat adanya perubahan dalam mulut atau gigi, atau Anda tidak yakin apakah mengisap ibu jari menyebabkan masalah, berkonsultasi dengan dokter gigi Anda.
Jika ibu jari anak menjadi merah dan pecah-pecah akibat kebiasannya, cobalah mengoleskan pelembab ketika dia tidur.
- Tak perlu terlalu khawatir
Kebanyakan anak berhenti mengisap ibu jari sendiri antara usia 2 dan 4. Beberapa diantaranya melanjutkan kebiasaan lama, tetapi tekanan teman sebaya di sekolah sering membuatnya malu hingga akhirnya ia berhenti.Â
- Jangan menghukum
Memberikan hukuman atau mengomelinya tidak akan membuatnya berhenti. Dia harus mencoba berhenti sendiri. Tunggu saja, anak-anak biasanya menyerah mengisap ibu jari ketika mereka menemukan cara lain untuk menenangkan dan menghibur diri.
Jika anak Anda cenderung mengisap ibu jarinya saat dia lapar, misalnya, dia akan segera belajar untuk membuka kulkas dan mencari sesuatu untuk makan atau meminta camilan pada orangtunya.
- Alihkan dengan kegiatan lain
Jika anak mengisap ibu jarinya saat sedang santai--sambil menonton televisi, misalnya, pertimbangkan untuk memberikan aktivitas pengganti, seperti menyodorkan bola karet untuk memeras atau boneka jari.
Jika dia cenderung menghisap ibu jarinya ketika dia lelah, Anda bisa mencoba membiarkan dia tidur siang lebih lama hingga Anda lepas jarinya saat ia tidur. Atau jika dia sedang rewel, bantu dia dengan kata-kata yang menenangkan.Â
Kuncinya adalah mengalihkan perhatiannya dengan menawarkan alternatif. Bersama-sama, Anda dan anak Anda dapat menemukan solusi yang pada akhirnya bisa membantunya berhenti dari kebiasaan mengisap jempol.